JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Terkait satu keluarga tewas di Kalideres, Jakbar, Polisi menyebut bahwa adanya kesimpulan diksi mati karena kelaparan itu belum bisa dipertanggungjawabkan.
Dirkrikum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Heriyadi mengatakan, pihaknya bersama Polres Metro Jakarta Barat masih mendalami kasus tersebut.
"Yang utama secara scientific crime investigation team Polda Metro Jaya dan Polres Jakbar masih terus mendalami dan menanti hasilnya, baik dari kedokteran forensik maupun laboratorium forensik. Artinya, diksi kematian karena kelaparan itu belum bisa dipertanggung jawabkan," katanya kepada wartawan, Minggu (13/11/2022).
Dari rangkaian kasus tersebut, penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat ini masih menunggu hasil dari kedokteran forensik maupun laboratorium forensik (Toksikologi dan Histopatologi). "Mengenai sebab-sebab kematian secara akurat," tikas Hengki.
"Sedangkan, secara deduktif, kita juga dalami informasi dari tetangga dan lain-lain," tambahnya.
Sebelumnya, polisi menyebut penyebab kematian empat orang terdiri dari satu keluarga di Komplek Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, dikarenakan tidak adanya asupan makanan yang masuk.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce mengatakan, berdasarkan hasil keterangan dari dokter ahli, dipastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh keempat mayat tersebut.
"Seperti yang saya sampaikan seperti keterangan dokter forensik tadi pagi yang menyampaikan kepada kami, bahwa di dalam lambungnya tidak ada isi makanan. Artinya ini sudah berlangsung beberapa waktu yang lalu. Tidak ada mengonsumsi makanan. Dan otopsi juga ada kekurangan cairan," ujarnya kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).
Pasma menyebut, keterangan dari dokter ahli tersebut diperkuat dengan kondisi tubuh korban yang mengecil, diduga karena tidak adanya asupan nutrisi yang masuk.
"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan, jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil," jelasnya.
Lanjut Pasma menjelaskan, pihaknya sampai saat masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Rencananya, tim dokter dari RS Bhayangkara Polri akan melakukan pengecekan pada hati dan bagian organ tubuh lainnya agar lebih spesifik mengetahui penyebab kematian korban.
"Terkait hal-hal yang lain masih proses lidik. Kami masih mengumpulkan barang bukti di TKP tersebut," tuturnya.
Keempat korban merupakan satu keluarga yakni Rudianto (71), Margaret (68), mereka berdua pasangan suami istri. Kemudian Dian (42) anak korban dan Budianto, adik dari Rudianto.
Sebelumnya diberitakan, warga Komplek Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan empat mayat di dalam rumah, Kamis (10/11/2022).
Berdasarkan informasi dari warga setempat, keempat mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.
Ketua RT setempat, Asiung mengatakan, awalnya ada salah satu warga yang merupakan tetangga rumah korban, mencium bau busuk sejak Senin (7/11/2022).
Kemudian pada Rabu (9/11/2022) petugas PLN juga mencium bau busuk saat hendak mematikan aliran listrik di rumah tersebut.
Kemudian, sekira pukul 6 sore tadi, pihaknya bersama warga memutuskan untu membongkar rumah tersebut.
"Saya liat pertama di jendela, jendela itu tidak ada terali, hanya dari kawat nyamuk gitu. Saya buka terus saya geser ordeng, begitu saya geser saya liat wah ini ada mayat," ujarnya kepada wartawan di lokasi. (Pandi)