Februari 2023 NasDem Angkat Kaki dari Kabinet Jokowi

Minggu 13 Nov 2022, 17:34 WIB
Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. (Foto: Setkab.go.id).

Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. (Foto: Setkab.go.id).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik Ray Rangkuti mengatakan Februari 2023 terjadi perubahan besar pada kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Partai NasDem yang saat ini menduduki jabatan strategis di pemerintahan akan dikeluarkan dari kabinet.

Hal ini disebabkan hubungan Jokowi dengan Surya Paloh mulai tak harmonis usai NasDem mencapreskan Anies Baswedan. Ketidakharmonisan itu bisa dilihat dari absennya Jokowi pada HUT ke-11 Partai NasDem yang dilangsungkan di JCC Senayan, Jakarta Pusat pada 10-11 November. 

"Nasdem lebih membutuhkan tetap berada di kabinet dari pada Pak Jokowi terhadap Nasdem. Saya melihat, setidaknya Februari 2023 anggota kabinet dari Nasdem akan diganti," kata Ray kepada wartawan, kemarin.

Direktur Eksekutif dari Lingkar Madani itu mengatakan ada dua menteri NasDem yang sangat berpotensi di reshuffle, yaitu Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.

 

"Tetapi tidak semua. Dua dari tiga anggota kursi yang mereka miliki. Yakni Menteri Pertanian dan Menteri Komunikasi dan Informatika. Sementara posisi menteri KLHK nampaknya akan dipertahankan. Ibu Siti Nurbaya cukup sukses mengawal KLHK," kata Ray.

Ray menjelaskan reshuffle itu sangat dimungkinkan karena ada perbedaan sikap dan pilihan antara NasDem dengan Jokowi. Hal ini mulai mengerucut sejak NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presidennya di Pilpres 2024 nanti.

Terlebih, belakangan ini NasDem juga semakin gencar mendorong Anies melakukan safari politik ke sejumlah daerah dan penuh kemeriahan. Hal ini juga dinilai sudah tidak sejalan dengan situasi politik nasional yang diharapkan Jokowi.

"Pak Jokowi butuh ketenangan politik, sementara Nasdem butuh riuh rendah politik. Lihat saja di Medan, Nasdem telah sosialisasikan Anies secara meriah. Dan akan begitu terus. Jadi, pilihannya memang dua. Mundur atau dimundurkan," katanya.(*)

Berita Terkait

News Update