ADVERTISEMENT

Indonesia-Tiongkok Teken Kontrak CPO dan Ikan, Kata Mendag Itu Realisasi Kesepakatan Presiden Jokowi dan Xi Jinping 

Sabtu, 12 November 2022 17:26 WIB

Share
Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja sama Perdagangan dan Kontrak Dagang Produk Pertanian dan Perikanan antara pelaku usaha Indonesia dan Tiongkok. (ist)
Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja sama Perdagangan dan Kontrak Dagang Produk Pertanian dan Perikanan antara pelaku usaha Indonesia dan Tiongkok. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berhasil merealisasikan kesepakatan kerja sama yang dibangun Presiden Jokowi dan Xi Jinping, Presiden Tiongkok.

Hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya penandatanganan nota kesepahaman kerja sama perdagangan dan kontrak dagang antara asosiasi dan pelaku usaha Indonesi dan Tiongkok. Dalam hal ini  Indonesia–Tiongkok teken kontrak  CPO dan perikanan. (CPO dalam hal ini minyak mentah kelapa sawit).

Dalam kesempatan yang sama, terjadi kontrak baru senilai USD2,6 miliar.
Hal ini diungkapkan Mendag Zulkifli Hasan dalam kegiatan Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja sama Perdagangan dan Kontrak Dagang Produk Pertanian dan Perikanan antara pelaku usaha Indonesia dan Tiongkok yang digelar secara hibrida pada hari ini, Jumat (11/11) di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta.

"Hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok telah menginjak tahun ke-72 dan acara penandatanganan hari ini merupakan bentuk realisasi tindak lanjut pertemuan bilateral pimpinan kedua negara pada akhir bulan Juli lalu terkait dengan komitmen pembelian Tiongkok atas 1 juta ton CPO serta produk pertanian dan perikanan Indonesia," jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Hadir secara virtual pada acara ini Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun, Wakil Menteri dan Deputi Perdagangan Internasional Tiongkok Wang Shouwen, serta Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang. 

Sementara hadir secara fisik Direktur Pengembangan  Ekspor Produk Primer Merry Maryati dan Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Farid Amir, serta perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kantor Staf Presiden, dan Kementerian Perindustrian.

Nota kesepahaman kerja sama perdagangan ditandatangani oleh China Chamber of Commerce for Import and Export for Foodstuffs, Native Produce & Animal By-Products (CFNA) dengan empat Asosiasi produk kelapa sawit Indonesia dan turunannya, serta empat asosiasi produk perikanan Indonesia.

Asosiasi produk kelapa sawit dan turunannya terdiri dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Gabungan Minyak Nabati Indonesia (GIMMI), Asosiasi Minyak Makan Indonesia (AIMMI), Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (APOLIN). 

Sementara asosiasi produk perikanan terdiri dari Asosisasi Produsen Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Asosiasi Pengelolaan Ranjungan Indonesia (APRI), Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI), serta Asosiasi Demersal Indonesia (ADI).

Di saat yang bersamaan juga dilakukan penandatanganan 16 kontrak dagang pembelian 2,5 juta ton produk CPO dan turunannya asal Indonesia dengan nilai USD 2,6 miliar. Penandatangan ini dilakukan oleh 9 pelaku usaha Indonesia dengan 13 buyers Tiongkok binaan CFNA.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT