BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah pemuda asal Manado, Sulawesi Utara harus berjuang keras menuju panggung demi panggung untuk memperkenalkan karyanya.
Hal ini dialami Opop (gitar/vokal), Josz (gitar/vocal), Gogon (bass/vocal), dan Devo (drums) yang membentuk sebuah band bernama Zeaolus.
Perjuangan Opop dan kawan kawan untuk tetap bertahan dari eksistensi musik pun nyaris selesai, setelah badai pandemi Covid-19 datang di tanah air pada awal 2020 lalu.
"Ingin kenalin band yang butuh wadah ke fans musik rock ke pelaku musik rock, mereka yaitu zealous, terbentuk saat pandemi Covid-19," ujar Ezra Simanjuntak founder Rock Campus saat dijumpai wartawan di Pondok Gede Bekasi. Kamis (10/11/2022).
Opop dan personel lainnya sempat dikatakan terjebak di Bali selama pandemi Covid-19.
Padahal saat itu, gairah musik tengah naik, namun pandemi Covid-19 menghantam.
"Asal mereka di Manado, dan mereka menetap di sana terjebak di Bali," tutur Ezra.
Dijelaskan Ezra, meski terbilang baru di industri musik tanah air, sejumlah pemuda asal Manado itu memiliki skill bermusik yang mumpuni.
Musik band Zealous diyakini bergenre Glamm Rock dan Hard Rock.
Zealous menyajikan musik yang trend pada tahun 80-an hingga 90-an, band hits Guns N' Roses hingga ACDC pun kerap dibawakannya diatas panggung.
"Genre glamm rock dan hard rock jarang banget ada, mereka berani ada nyari tantangan untuk ini," tutur Ezra.