JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga Komplek Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan empat mayat di dalam rumah, Kamis (10/11/2022).
Berdasarkan informasi dari warga setempat, keempat mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.
Keempat korban merupakan satu keluarga yakni Rudianto (71), Margaret (58), mereka berdua pasangan suami istri. Kemudian Dian (40) anak korban dan Budianto, adik dari Rudianto.
Tetangga korban, Tio Siu Hoa (58) mengatakan, dirinya terakhir kali bertemu dengan korban sekitar dua bulan yang lalu.
"Terakhir ketemu kurang lebih dua bulan, abis itu gak pernah ketemu dia lagi. Itu suaminya," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Jumat (11/11/2022).
Saat itu Tio hanya melihat korban hendak masuk ke rumah diduga habis pergi ke luar dengan mengendarai mobil.
Menurutnya, korban merupakan penghuni lama di rumah tersebut. Mereka dikenal sebagai keluarga yang baik dengan tetangga.
"Saya lihat orangnya itu ramah, kalo saya panggil ya mereka senyum," paparnya.
Sementara itu, anak Tio, Kalvin (29) mengatakan, sejauh ini dia sama sekali tidak mendengar keributan atau hal gaduh di rumah korban.
Makanya, dia sangat kaget ketika tahu bahwa tetangganya itu tewas. Bahkan tewasnya penuh dengan tanda tanya.
"Enggak denger (ada keributan). Dia orangnya silent. Adem anyem. Kaget, saya kaget ada 4 (mayat) begitu," tukasnya.
Dikatakan Kalvin, kecurigaan bermula ketika dirinya kerap mencium bau menyengat kurang lebih seminggu belakangan.
Bahkan dia mengira kalau bau menyengat tersebut ditimbulkan karena adanya bangkai binatang, seperti bangkai tikus.
"Kalo menyengat beberapa hari ini masuk ke kamar. Kalo selintingan kan cuma sedikit kalo udah masuk kamar kan udah parah sampai ruang tamu juga. Saya pikir bangkai tikus saya cium di sini bau tapi di got itu lebih bau lagi," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Komplek Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan empat mayat di dalam rumah, Kamis (10/11/2022).
Berdasarkan informasi dari warga setempat, keempat mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.
Ketua RT setempat, Asiung mengatakan, awalnya ada salah satu warga yang merupakan tetangga rumah korban, mencium bau busuk sejak Senin (7/11/2022).
Kemudian pada Rabu (9/11/2022) petugas PLN juga mencium bau busuk saat hendak mematikan aliran listrik di rumah tersebut.
Kemudian, sekira pukul 6 sore tadi, pihaknya bersama warga memutuskan untu membongkar rumah tersebut.
"Saya liat pertama di jendela, jendela itu tidak ada terali, hanya dari kawat nyamuk gitu. Saya buka terus saya geser ordeng, begitu saya geser saya liat wah ini ada mayat," ujarnya kepada wartawan di lokasi. (Pandi)