ADVERTISEMENT

Macet dan Banjir di Jakarta jadi Penanganan Prioritas Heru di RAPBD 2023

Rabu, 9 November 2022 22:18 WIB

Share
Pj Gubernur DKI, Heru Budi memberikan pandangan umum saat Raperda APBN 2023. (Ist)
Pj Gubernur DKI, Heru Budi memberikan pandangan umum saat Raperda APBN 2023. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pj Gubernur DKI , Heru Budi Hartono menanggapi sekaligus mengapresiasi berbagai pandangan umum dari pihak legislatif terhadap Raperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023. 

Hal itu disampaikan langsung Heru Budi saat sidang paripurna yang berlangsung di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Rabu, 9 November 2022.

"Kami dari eksekutif menyampaikan terima kasih dan apresiasi, atas dukungan, saran, dan komentar yang disampaikan oleh pihak legislatif terhadap materi Raperda tentang APBD Tahun Anggaran 2023. Izinkan saya menyampaikan tanggapan terhadap isu-isu strategis seperti penanggulangan banjir, kemacetan, dan transportasi, serta peningkatan pendapatan daerah," ujar Heru Budi.

Terkait penanggulangan banjir, Heru Budi mengatakan, pihaknya akan terus berkomitmen melakukan penanganan sesuai dengan kebijakan yang telah disusun, baik pada Rencana Pembangunan Daerah maupun Rencana Strategis Dinas Sumber Daya Air tahun 2023-2026.

 

"Pada tahun 2023 ditargetkan untuk membangun dan/atau merevitalisasi 16 waduk secara bertahap, melakukan pemeliharaan seluruh prasarana dan sarana pengendali banjir serta pengembangan sistem pemantauan banjir, melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah pusat dan melakukan sinkronisasi program secara berkala, meningkatkan kapasitas sungai dan membangun tanggul pengaman pantai yang merupakan program prioritas penanggulangan banjir, Menambah daya tampungan air dan sebagai tangkapan limpasan air sungai," papar Heru Budi.

Dalam kesempatan ini, Heru Budi juga menjelaskan, bahwa pihaknya akan meningkatkan jaringan angkutan umum terintegrasi di Jakarta sehingga bisa menunjang upaya penguraian kemacetan. 

Menurutnya, saat ini telah dilaksanakan program integrasi angkutan seperti bus besar, bus sedang, bus kecil melalui pengoperasian 55 rute dan pengimplementasian 300 unit bus listrik.

 

"Sejauh ini jangkauan layanan angkutan umum hingga September 2022 sebesar 86 persen dan akan terus ditingkatkan sampai dengan target 95 persen. Pertumbuhan pelanggan di tahun 2023 diproyeksikan naik sebesar 51 persen dibandingkan tahun 2022," kata Heru Budi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT