Hadapi Musim Penghujan, Pj Heru akan Fokus Lakukan Normalisasi Kali di Jaktim dan Jaksel

Rabu 09 Nov 2022, 10:14 WIB
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.( Aldi)

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.( Aldi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan akan fokus melakukan normalisasi terhadap kali di kota Administrasi Jakarta Timur (Jaktim) dan Jakarta Selatan (Jaksel).

Sebab, ketika musim penghujan datang, dua kota tersebut kerap diterpa banjir. Apalagi, ketika curah hujan tinggi.

"Jakarta Timur dan Jakarta Selatan yang memang harus dilakukan pengendalian banjir. Kan pemerintah daerag dituntut supaya tidak banjir," ujar Heru di Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Mantan walikota Jakarta Utara ini juga mengatakan bahwa pihaknya akan melalukan normalisasi kali secara bertahap.

"Iya (satu kali dulu selesai baru berikutnya)," ucap Heru Budi.

Karena itu, dalam melakukan normalisasi kali, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membebaskan lahan bagi warga yang tinggal dibantaran kali tersebut.

Namun, dikatakan Heru Budi, Pemprov DKI memiliki dua opsi dalam melakukan nomalisasi kali yang ada di Jakarta.

"Kami memiliki dua opsi. Pertama, warga yang masih memiliki lahan dan alas haknya di pinggir kali akan diganti untung. kedua , bagi warga yang tinggal di bantaran kali dan tidak memiliki alas hak, kami pindahkan ke rusun," terang Heru Budi.

Sementara, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Yusmada Faizal menyampaikan ada sebanyak empat kelurahan yang akan kena dampak dari normalisasi kali yang ada di Jakarta 

Adapun empat kelurahan tersebut yaitu:

1. Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Kebutuhan pembebasan lahan 0,8 hektare

2. Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Kebutuhan pembebasan lahan 1,5 hektare

3. Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Lokasi persisnya dari MT Haryono mengarah ke Kalibata. Kebutuhan pembebasan lahan 2,25 hektare

4. Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Kebutuhan pembebasan lahan 1,95 hektare. Pembebasan lahan dari Jembatan Tong Tek Jatinegara menuju Pintu Air Manggarai. (Aldi)

News Update