ADVERTISEMENT

Deklarasi Koalisi 10 November Dipastikan Batal Lantaran PKS dan Demokrat Punya Agenda Masing-masing

Selasa, 8 November 2022 13:03 WIB

Share
Anies Baswedan diapit tiga ketua umum parpol, Ahmad Syaikhu (PKS), Agus Harimurti yudhoyono - AHY (Demokrat) Surya Paloh (Nasdem) serta mantan Wapres Jusuf Kalla (JK). (foto: ist)
Anies Baswedan diapit tiga ketua umum parpol, Ahmad Syaikhu (PKS), Agus Harimurti yudhoyono - AHY (Demokrat) Surya Paloh (Nasdem) serta mantan Wapres Jusuf Kalla (JK). (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Deklarasi koalisi 10 November yang direncanakan Partai NasDem bersama Demokrat dan PKS dipastikan batal.
 
NasDem mengungkapkan, deklarasi koalisi batal dilakukan 10 November, yakni peringatan hari pahlawan lantaran PKS dan Demokrat punya agenda di internal masing-masing.
 
"Dipastikan 10 November tidak jadi deklarasi bersama," ujar Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, dalam keterangannya, Selasa, (8/11/2022).
 
Willy menyebut, PKS baru melakukan rapat Majelis Syuro pada Desember 2022 atau akhir tahun. Sementara Demokrat, kata dia, ketua umumnya tengah bepergian ke Jerman dan baru tiba di Indonesia pada 10 November.

"Satu, PKS akan rapat Majelis Syuro itu akhir tahun, Desember artinya. Kedua, Mas AHY dan kawan-kawan baru pulang (dari luar negeri) sekitar tanggal 10 November itu," jelasnya. 
 
Willy tak bisa memastikan kapan waktu yang tepat bagi NasDem, Demokrat, dan PKS melangsungkan deklarasi koalisi. Namun yang penting, menurutnya, secara garis besar ketiga parpol sudah menyepakati komitmen-komitmen untuk membentuk satu koalisi.
 
"Kita tunggulah, tentu kita harus menghormati bagaimana mekanisme partai masing-masing partai. Setidaknya komitmen demi komitmen itu sudah semakin mengerucut. Bagaimana kesepahaman, tinggal dituangkan formal menjadi kesepakatan-kesepakatan bersama," pungkas Willy. 
 
Diketahui, PKS, NasDem, dan Demokrat tak kunjung mendeklarasikan diri sebagai koalisi meski intens berkomunikasi. Padahal, partai besutan Surya Paloh telah mengusulkan agar deklarasi koalisi dilakukan sebelum pada 10 November 2022 atau sebelum akhir tahun.

Sementara, PKS dan Demokrat kompak tak menyetujui usulan tersebut lantaran pembahasan rencana di tim kecil belum tuntas, terutama soal cawapres pendamping Anies Baswedan. (Wanto)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT