ADVERTISEMENT

17 Ibu Hamil di Kota Serang Meninggal saat Melahirkan, Ada Dua Faktor Penyebab yang Mendominasi

Selasa, 8 November 2022 15:37 WIB

Share
Kepala Dinkes Kota Serang, Ahmad Hasanuddin (Foto: Bilal/poskota)
Kepala Dinkes Kota Serang, Ahmad Hasanuddin (Foto: Bilal/poskota)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID – Angka kematian ibu saat melahirkan di Kota Serang terbilang masih tinggi. Hingga 8 November 2022, sudah ada 17 ibu hamil di Kota Serang meninggal saat melahirkan.

Kepala Dinkes (Kadinkes) Kota Serang, Ahmad Hasanuddin mengatakan, ada peningkatan pada kasus ibu hamil meninggal saat melahirkan. Mengingat pada tahun 2021, angkanya di bawah 17 orang.

“Untuk tahun ini jumlah Ibu hamil meninggal ini 17, tahun sebelumnya (2021) kurang dari 17,” kata Kadinkes, Selasa (8/11/2022).

Kadinkes menerangkan, ada dua faktor penyebab yang mendominasi. Menurutnya faktor kematian ibu hamil didominasi oleh pendarahan dan telatnya mengambil keputusan untuk melakukan sesar. Akibatnya, ibu menjadi korban dan meninggal saat melahirkan.

“Penyebab yang paling banyak pendaraan, pengambilan keputusan telat. Contoh disarankan dokter harus disesar, untuk mengambil jawaban itulah yang telat,” terangnya.

Dalam rangka menekan angka kematian ibu hamil, pihaknya berkomitmen untuk memberikan fasilitas serta pelayanan yang maksimal mulai dari Puskesmas. Mengingat Puskesmas merupakan layanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat.

“Kami memberikan pelayanan di setiap Puskesmas yang terbaik. Jamkesda dianggarkan dari Pemkot untuk masyarakat tidak punya jaminan kesehatan,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, secara umum jaminan kesehatan telah diberikan Pemkot Serang melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (Jamkesda) yang telah bekerjasama dengan sejumlah rumah sakit.

Program ini sebagai penolong bagi masyarakat yang tidak mampu bayar pengobatan saat dirawat di rumah sakit.

“Kita bekerjasama dengan RSDP Serang, RS Kencana, dan RSUD Kota Serang,” tuturnya. (Bilal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT