JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Indonesia siap untuk menggerakkan perekonomian dunia dan berperan dalam mengatasi krisis multi dimensional global, khususnya dengan momentum Presidensi G20 di Bali.
Mengenai hal tersebut, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong menjelaskan bahwa Indonesia memiliki peran dalam G20 karena dari skala ekonominya mampu untuk memberikan dampak besar bagi perekonomian dunia.
Buktinya adalah mengenai gagasan pembuatan dana abadi, yang ternyata hal tersebut diusulkan oleh Indonesia.
“Indonesia berhasil mengajak G20 membuat dana abadi, yang mana digunakan untuk ancang-ancang semisalnya pandemi masih berlangsung, “ ungkapnya.
Bukan tanpa alasan, bahkan sebenarnya perekonomian Indonesia sendiri jika diukur mampu memiliki besaran hingga menguasai sekitar 80 persen ekonomi dunia.
Pertemuan G20 sendiri menurut Usman Kansong berhasil membuka dan juga memperluas banyak sekali lapangan pekerjaan.
Terlebih, sebagai tuan rumahnya, Indonesia sama sekali enggan jika pertemuan berskala Internasional tersebut nyatanya hanyalah merupakan ajang adu gagasan saja dengan konsep yang masih belum jelas.
Maka dari itu, Indonesia terus mendorong supaya negara-negara anggota G20 benar-benar bisa menunjukkan hasil yang konkret demi perubahan dunia.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kominfo tersebut menambahkan bahwa produk domestik bruto (PDB) di Indonesia terus mengalami penambahan, yang menunjukkan kalau fundamental ekonomi bangsa ini sangat bagus.
Dengan adanya data itu, secara otomatis mampu menggerakkan perekonomian dunia karena juga ada penambahan pada nilai pasar unit usaha barang dan jasa pada suatu negara.
Usman Kansong juga menegaskan bahwa forum KTT G20 bukan hanya membuat Indonesia akan berperan bagi perekonomian dunia saja.