JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Peneliti dari Centra Initiative, Erwin Natosmal Oemar, meminta media tak memberikan panggung untuk Ade Armando. Pasalnya, ia dinilai sering membawa narasi politik identitas yang berpotensi memecah belah masyarakat.
Ade diketahui belakangan sering membagikan konten di media sosial Instagram dan YouTube tentang Anies Baswedan yang menjurus pada politik identitas.
“Media harus menolak memberikan panggung terhadap pihak-pihak yang menggunakan politik identitas seperti Ade Armando,” ujar Erwin kepada wartawan, Minggu (11/5/2022).
Erwin menilai tindakan Ade Armando merupakan bagian dari praktik politik identitas itu sendiri.
“Publik harus diberi pencerahan bahwa kontestasi publik tidak boleh dicemari dengan perilaku semacam itu,” katanya.
Oleh sebab itu, Erwin menilai hal tersebut menjadi tantangan dari pendewasaan Indonesia dalam berdemokrasi.
Ade Armando sebelumnya mengatakan umat Kristen akan menjadi penentu dalam kontestasi Pilpres 2024. Khususnya terkait kemenangan Anies Baswedan
“Umat Kristen di Indonesia memang minoritas. Akan tetapi jangan salah, umat Kristen akan memegang peran menentukan apakah Anies akan menang dalam Pilpres 2024," kata dia.
Menurutnya, Pilpres 2024 akan berlangsung ketat dan suara minoritas akan menjadi penentu kemenangan pasangan calon.
"Kalau umat Kristen kompak, Anies akan gagal. Kalau suara umat Kristen terbelah, Anies akan melenggang menjadi Presiden," ujar Ade.(*)