Ketua MPR Sebut 60 Negara Terancam Kebangkrutan Ekonomi karena Inflasi

Minggu, 6 November 2022 17:45 WIB

Share
Ketua MPR Sebut 60 Negara Terancam Kebangkrutan Ekonomi, AS Masuk Jurang Resesi dengan Pertumbuhan Ekonomi 1,6 Persen. (ist)
Ketua MPR Sebut 60 Negara Terancam Kebangkrutan Ekonomi, AS Masuk Jurang Resesi dengan Pertumbuhan Ekonomi 1,6 Persen. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengungkapkan kondisi perekonomian global terancam lonjakan inflasi yang terjadi di berbagai belahan dunia, berdasarkan data Trading Economic September 2022, beberapa negara bahkan mengalami inflasi yang super tinggi.

"Misalnya Zimbabwe 285 persen, Lebanon hampir 162 persen, Suriah 139,5 persen, Sudan 125,4 persen, Venezuela 114,1 persen dan Turki 80,2 persen," ujar Bamsoet saat membuka Rapat Kerja Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti, di Jakarta, Sabtu (5/11/22).

Turut hadir antara lain, Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (IKAFEB) Universitas Trisakti Pahlevi Pangerang, Ketua Umum Ikatan Alumni Trisakti Silmy Karim dan Sekretaris Jenderal IKAFEB Universitas Trisakti Nursasongko Hendradjati.

Bamsoet yang juga wakil ketua umum Partai Golkar ini mengatakan, krisis energi, krisis pangan, dan krisis keuangan global menyebabkan lebih dari 60 negara terancam akan mengalami kebangkrutan ekonomi dan ambruk. 

"IMF memperkirakan sepertiga negara di dunia akan menghadapi ancaman resesi ekonomi. Tiga negara dengan kekuatan ekonomi terbesar, yaitu Amerika Serikat, Tiongkok, dan Eropa juga akan mengalami tekanan," tambahnya.

Ia menjelaskan Amerika Serikat dipastikan akan tergelincir ke dalam jurang resesi dengan proyeksi pertumbuhan 1,6 persen pada 2022 dan turun menjadi 1 persen pada 2023.

Bahkan Eropa lebih buruk lagi, dengan proyeksi 3,1 persen menjadi hanya 0,5 persen pada 2023.

"Kita patut bersyukur, bahwa prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup menjanjikan, tercermin dari pertumbuhan ekonomi triwulan II tahun 2022 yang mencapai 5,44 persen year on year," utara dia.

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III tahun 2022 pun diproyeksikan positif dan diperkirakan mencapai 5,8 persen.

Secara umum, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 akan mencapai 5,3 persen. (johara)

Halaman
Reporter: Agus Johara
Editor: Sumiyati
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar