Kendati demkian, pada bulan Juli 2017, Heru ditunjuk sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres).
Dia kembali bekerja di bersama Presiden Jokowi, namun kali ini dalam naungan atap Istana.
Lima tahun menjabat Kasetpres, Heru kini terpilih lagi sebagai penjabat Gubernur DKI Jakarta.
Dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dihimpun, harta kekayaan Heru Budi tercatat yakni Rp 31,9 miliar.
LHKPN itu dilaporkan Heru Budi pada 16 Februari 2022 dan tercatat dalam situs e-LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Labih lanjut, jika merujuk LHKPN, Heru memiliki 12 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai daerah seperti Jakarta, Bekasi, hingga Karawang yang nilainya sebesar Rp 23.445.346.868.
Tak hanya itu, Heru juga memiliki 7 alat transportasi dan mesin berupa mobil dan motor senilai Rp 1.293.369.000.
Lalu, untuk harta yang bergerak lainnya mantan pejabat eselon 1 itu memiliki harta bergerak sebesar Rp 617.450.000. Kemudian, surat berharga senilai Rp 3.692.500, serta kas dan setara kas Rp 12.675.771.879.
Sehingga, total harta kekayaan Heru dikurangi utangnya Rp 6.058.945.215 total sebesar Rp 31.987.685.032.
Maka dari itu, harta kekayaan Heru itu naik sekitar Rp 6 miliar dari tahun sebelumnya yang jumlahnya Rp 25.830.443.058.