ADVERTISEMENT

Pahlawan Sepanjang Masa (1)  

Kamis, 3 November 2022 06:30 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Di Banten, Sultan Ageng Tirtayasa dengan kegigihannya melawan penjajah hingga Belanda menjalankan politik adu domba guna memecah- belah kekuatan para pejuang.

Di era selanjutnya kita kenal Pangeran Diponegoro, Jenderal Soedirman dan masih banyak pahlawan lainnya hingga era Bung Karno dan Bung Hatta. Tentu dengan segala bentuk perjuangan untuk memerdekakan bangsa dan negaranya dari kekuasaan kolonial (asing) dengan satu cita – cita mewujudkan kemakmuran dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa pembedaan perlakuan.

Hingga tahun 2020, tercatat sebanyak 191 tokoh dari berbagai daerah telah dinobatkan oleh pemerintah secara resmi sebagai pahlawan nasional.

Ini gelar perhargaan tertinggi di Indonesia kepada mereka yang telah sangat berjasa bagi bangsa dan negara. Gelar ini diberikan atas tindakan yang dianggap heroik, sikap perilaku yang dapat dikenang dan diteladani sepanjang masa bagi warga masyarakat Indonesia.

Keteladanan para leluhur, para raja seperti sudah dijelaskan adalah sikap pantang menyerah, rela berkorban demi negaranya, melepas ego pribadi demi kepentingan negeri, mengutamakan persatuan, kesejahteraan rakyatnya, terdapat kepedulian, kejujuran dan keadilan.

Nilai – nilai tersebut yang hendaknya menjadi bekal untuk direfleksikan dalam kehidupan sehari – hari. Ini sejalan dengan kenyataan bahwa tidak relevan lagi mengaitkan kepahlawanan hanya dengan mengangkat senjata dan berperang.
Sikap heroik tak harus maju ke medan pertempuran seperti dikatakan Pak Harmoko dalam kolom “Kopi Pagi” di media ini.

Kini semakin dituntut menanggalkan ego pribadi untuk mengabdi, berkontribusi untuk negeri, memberi manfaat dan maslahat bagi umat sebagaimana telah diterapkan para leluhur kita sejak dulu kala.

Ini perlu perjuangan dan pengorbanan, termasuk mengorbankan kepentingan diri sendiri, sebagaimana pitutur ”Jer basuki mawa beya”- diperlukan kerja keras, perjuangan dan pengorbanan untuk meraih tujuan seperti telah dipraktikkan para pejuang dan pahlawan kita. (Azisoko)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT