Baru Mau jadi ABK, Nelayan Ditemukan Tewas Membengkak dalam Toren Kapal

Kamis 03 Nov 2022, 18:45 WIB
Ilustrasi penemuan mayat dibungkus plastik. (Poskota/Arif Setiadi)

Ilustrasi penemuan mayat dibungkus plastik. (Poskota/Arif Setiadi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sesosok mayat pria ditemukan dalam sebuah toren di kapal yang tengah bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Korban berinisial MH (25) itu diketahui merupakan seorang nelayan.

Kapolsek kawasan Sunda Kelapa Kompol Riza Sativa mengatakan, penemuan mayat tersebut terjadi pada Senin (31/10/ 2022) kemarin.

Awalnya dia mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada sesosok mayat pria berada di dalam toren yang berisikan solar.

"Bahwa telah ditemukan sesosok mayat yang berada di dalam toren yang berisikan solar. Kita datang ke TKP," ujarnya kepada Poskota.co.id saat dikonfirmasi, Kamis (3/11/2022).

Menurut Riza, saat ditemukan, kondisi korban sudah dalam keadaan membengkak. Kemungkinan korban tewas sudah beberapa hari.

"Karena sudah beberapa hari, kondisi mayat itu sudah membengkak," jelas Riza.

Riza menjelaskan, saat ditemukan, tidak tampak jelas adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Maka dari itu, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyeban kematian apakah karena adanya kekerasan atau karena faktor lain.

Untuk memastikan penyebab kematian korban, jenazah di larikan ke RSCM untuk dilakukan visum dan otopsi.

"Kalo dilihat dari kasat mata gak terlihat, karena kan kondisi badannya sudah membengkak. Jadi makanya kita menunggu hasil dari visum dokter dan terakhir ini diotopsi," paparnya.

Menurut Riza, korban bekerja di salah satu kapal motor. Hanya saja belum secara resmi terdaftar sebagai anak buah kapal (ABK) KM Gurita Jaya.

"Dilihat dari identitas itu bekerja di kapal, untuk KM Gurita Jaya dia belum terdaftar sebagai pekerja di sana hanya saja tempat kejadian perkara (TKP) memang di KM tersebut," bebernya.

Sejauh ini, lanjut Riza, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Empat orang saksi telah dimintai keterangan.

Saksi-saksi yang diperiksa yakni orang-orang yang diketahui terakhir kali bertemu korban dan yang pertama kali menemukan jenazah.

"Sementara ada 4 orang yang sudah kita mintai keterangan. Yang kita mintai keterangan sih ya orang-orang yang terakhir diketahui bersama korban," ucapnya.

Berita Terkait

News Update