ADVERTISEMENT

Inflasi Alami Penurunan, Jadi Bukti Dampak Kenaikan BBM Terus Mengecil

Rabu, 2 November 2022 23:19 WIB

Share
Ilustrasi Inflasi. (ist)
Ilustrasi Inflasi. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Kemenkeu menyatakan bahwa penurunan inflasi pada Oktober 2022 menjadi 5,71 persen year on year (yoy) adalah cerminan semakin terkendalinya tingkat pertumbuhan harga di dalam negeri.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Febrio Kacaribu mengatakan bukuan inflasi bulan lalu lebih rendah jika dibandingkan September 2022 yang sebesar 5,95 persen.

“Harga pangan hortikultura masih melanjutkan tren menurun di tengah kenaikan harga beras. Sementara, rambatan dampak kenaikan BBM terus mengecil,” ujar Febrio dalam keterangannya, Rabu (2/11/2022).

Febrio menjelaskan, inflasi volatile food tercatat melambat menjadi 7,2 persen dari sebelumnya di September yang mencapai 9,02 pesen. Sementara secara bulanan (month to month/mtm), inflasi volatile food, mengalami deflasi sebesar 1,49 persen.

Anak buah Sri Mulyani itu mengidentifikasikan bahwa pelandaian terjadi lantaran melimpahnya stok pangan hortikultura mendorong penurunan harga, seperti pada aneka cabai, produk unggas, dan tomat.

Di sisi lain, harga beras mengalami peningkatan dipengaruhi oleh kelangkaan pupuk dan pengaruh cuaca yang mengganggu produksi panen gadu.

"Pemerintah melakukan berbagai langkah mitigasi untuk menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi komoditas pangan agar inflasi pangan tetap terkendali," tuturnya.

Dia mengklaim siasat ini memberikan hasil yang positif melalui penggunaan berbagai anggaran, seperti anggaran ketahanan pangan dan anggaran infrastruktur untuk memperlancar penyediaan pangan yang terjangkau.

"Dana Insentif Daerah (DID) yang diberikan kepada pemerintah daerah juga terbukti efektif mendorong daerah untuk lebih bekerja keras lagi dalam pengendalian inflasi di wilayahnya," kata dia.

Febrio menambahkan, untuk inflasi inti masih melanjutkan tren naik secara moderat, mencapai 3,3 persen yoy atau sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,2 persen.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT