Sidang Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Ibu Brigadir J Histeris: Anakku Dirampas Nyawanya!

Selasa 01 Nov 2022, 14:37 WIB
Ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak (Foto: tangkapan layar YouTube)

Ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak (Foto: tangkapan layar YouTube)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ibu Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) Rosti Simanjuntak tak kuasa menahan tangis kala menghadiri sidang lanjutan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J itu berlansung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (1/11/2022).

Ibu Brigadir J menagis histeris sesaat usai Jaksa Penuntut Umum meminta dirinya menceritakan tentang masa kecil Brigadir J.

Rosti Simanjuntak mengatakan bahwa nyawa putra tercintanya telah dirampas oleh Ferdy Sambo, yang selama ini dianggap sebagai orang tua kedua oleh keluarga Brigadir J.

 

"Harusnya melindungi, bagaimana dia mengawal dan bertugas, mengawal Bapak setiap hari. Sangat sakit dan sangat kejam,” kata Rosti dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).

“Tapi anakku dihabisi, anakku dirampas nyawanya dengan sadisnya di tangan atasannya, Ferdy Sambo yang sudah saya yakini dia sebagai wali yang diberikan dari Tuhan," lanjut dia.

Meskipun tak bisa menahan sedih, kecewa, dan marah kepada Ferdy Sambo, Rosti masih bisa menceritakan kehidupan Brigadir J di masa lalu. Putra sulungnya itu disebut sebagai anak yang penurut, baik kepada orangtua dan warga lingkungan tempat mereka tinggal di Jambi.

"Dari kecil anak saya paling patuh. Anak paling ceria. Anak yang selalu menggemaskan kepada siapa pun. Selalu hormat kepada siapapun,” kata Rosti. 

Rosti menegaskan bahwa ia dan suaminya, Samuel Hutabarat, tidak pernah mengajarkan hal buruk ketika membesarkan Yosua Hutabarat.

 

Sebaliknya, Rosti mengajari Brigadir J untuk selalu berbuat baik. Oleh karenanya, ibu Brigadir J yakin anaknya tidak akan tega menyakiti siapa pun, termasuk ketika menjadi ajudan Ferdy Sambo.

Menurut Rosti, sikap ini baik Brigadir J sudah tecermin ketika ia masih anak-anak.

"Saya ketahui, dari kecil maupun dalam bergaul, belum pernah menyakiti kawannya. Terlebih kepada atasannya,” tutur Rosti.

“Dia ini, saya sebagai ibu begitu hancur, begitu tersayat hatiku mendengar derita anak saya, terbunuh dengan sadis," pungkasnya. 

Sebelumnya, Rosti juga tampak menangis di hadapan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ketika JPU menunjukkan bukti foto luka-luka di tubuh Yosua dalam persidangan.

 

Awalnya, Samuel Hutabarat menjelaskan beberapa luka pada tubuh anaknya. Jaksa lalu menunjukkan beberapa foto luka Yosua untuk mengonfirmasi kesaksian ayah Brigadir J itu.

Saat suaminya menjelaskan, Rosti tampak tidak kuasa menahan tangis.

Di sisi lain, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi selaku terdakwa tampak mencatat setiap keterangan dari Samuel Hutabarat.

Diketahui ada 12 saksi yang dihadirkan JPU dalam sidang lanjutan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi hari ini. Mereka di antaranya: Kamaruddin Simanjuntak (pengacara keluarga Yosua), Samuel Hutabarat, Rosti Simanjuntak, Rohani Simanjuntak (tante Yosua), Roslin Emika Simanjuntak (tante Yosua), Mahareza Rizky (Adik Yosua), Vera Maretha Simanjuntak (kekasih Yosua), Yuni Artika Hutabarat (kakak Yosua), Devianita Hutabarat (adik Yosua),Indrawanto Pasaribu, Novita Sari Nadeak, dan Sangga Parulian Sianturi. (*)

 

Berita Terkait

News Update