ADVERTISEMENT

Pengamat Disebut PPP dan PAN Disiapkan Usung Ganjar

Selasa, 1 November 2022 15:44 WIB

Share
Politisi PDIP Ganjar pranowo, diberi sanksi teguran lisan oleh DPP PDIP. (foto: ist)
Politisi PDIP Ganjar pranowo, diberi sanksi teguran lisan oleh DPP PDIP. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB melalui PPP dan PAN disiapkan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres atau cawapres.

"Indikasi itu terlihat dari Muswil PPP dan PAN yang memunculkan Ganjar sebagai capres terkuat. Ada kesan Muswil dikondisikan untuk memilih Ganjar agar Ganjar diusung menjadi capres, kata Jamil dalam keterangan tertulis, Selasa, (1/11/2022).

Indikasi lain, kata Jamil, terlihat dari DPC PPP Jakarta Pusat. Ada pihak-pihak tertentu mengatasnamakan DPC PPP Jakarta Pusat yang mendeklarasikan Ganjar sebagai capres. Padahal DPC PPP Jakarta Pusat tidak mengetahui deklarasikan tersebut.

"Jadi, ada indikasi penggalangan dari bawah untuk menggiring kader PPP dan PAN untuk mendukung Ganjar. Penggiringan itu diupayakan melalui muswil PPP dan PAN," ujar Jamil.

Jamil menjelaskan, indikasi itu semakin menguatkan karena ada dugaan selama ini bahwa KIB bentukan Istana. KIB dibentuk untuk menjadi perahu Ganjar pada Pilpres 2024.

Indikasi Ganjar menjadi Capres dari KIB semakin terang benderang. Menurut Jamil, hal itu membuat Ganjar berani secara terbuka menyatakan siap menjadi capres. Ganjar disebut sudah tidak peduli sanksi dari PDIP karena perahunya KIB sudah menunggunya.

"Masalahnya apakah kader Golkar, PAN, dan PPP mau mengusung Ganjar? Hal itu kiranya menjadi persoalan bagi petinggi ketiga partai itu yang tergabung dalam KIB," ucap Jamil.

Jamil mengatakan Golkar sudah mengamanahkan kepada Airlangga untuk menjadi capres. Sementara di akar rumput PAN dan PPP lebih condong kepada Anies Baswedan.

"Kalau KIB nekat mengusung Ganjar maka ada peluang akan dipersoalkan di internal masing-masing partai yang tergabung di KIB. Akar rumput masing-masing partai akan menggugat petingginya. Hal itu kiranya tak diinginkan oleh petinggi Golkar, PAN, dan PPP sebab akan berbahaya bagi partainya menghadapi Pileg dan Pilpres 2024," katanya.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT