Bukan anggota Ditlantas tapi pakai rompi mirip Ditlantas, apa bakal ditindak lanjuti?
"Saya rasa tidak ada masalah, yang dilakukan anggota hanya berdebat dan berkomunikasi," ujar Latif.
"Dan sopir juga sudah meminta maaf kan," pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam video yang diunggah akun Instagram @cicaandjani tersebut, nampak anggota polisi tersebut menggunakan rompi warna hijau muda yang mirip dengan anggota Ditlantas, namun menggunakan emblem anggota Dit Sabhara.
Selanjutnya, video tersebut juga memperlihatkan ia beradu argumen dengan pengendara dan pengunggah video.
"Polisi marah-marah (dicurigai gadungan) Ditanya surat tugas malah suruh ikut ke kantor, dan marah-marah. Giliran kita mau ikut ke kantor polisi dia marah-marah, maksa kalau kita salah. Motor polisinya juga bukan motor polisi dan gak ada plat nomor, dan ngakunya motor kantor. Bajunya juga, maaf kayaK bukan baju polisi. gak ada buku tilang juga, maksa- maksa ngambil KTP, SIM, dan STNK. Gatau deh polisi beneran atau ngga, dan polisi itu juga jaga sendiri," kata si pengunggah dalam caption video tersebut, dikutip Poskota.co.id Senin (31/10/2022).
"Sepatunya juga kayak bukan sepatu polisi,
lokasi di perempatan Pramuka arah Pulo Gadung. Intinya setelah direkam dia emosi dan gak ada satu pertanyaan saya pun di jawab, nyerocos terus seperti mulut perempuan. Ditanya pangkatnya apa juga dia gak bisa jawab, dan seolah-olah kita yang salah dan harus minta maaf (setelah di rekam). Dan dia bilang, minimal harusnya bapak supirnya minta maaf, si polisi gadungan bilang begitu. Setelah itu dia langsung pergi seperti divideonya, tidak menunjukan surat tilang, di awal juga gak bilang 'selamat sore tau pak apa kesalahannya?," sambung caption unggahan video.
Dalam caption unggahan video tersebut, juga dikatakan bahwa anggota polisi itu menghentikan pengendara tanpa menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP), misalnya dengan bertanya mengenai letak kesalahan.
"Ini langsung cegat mobil kita sambil nenteng helm-nya gak nanya baik-baik, langsung nagih KTP, SIM, dan STNK. Dia gak tunjukin surat tilang, marah-marah, suruh ikut kita ke kantor. Waktu kita tanya surat tugas gak ada, kita minta ikut ke kantor polisi pun dia malah nyerocos. Gak ada surat tilang juga, sangat emosional sekali, dan lucunya tugas sendiri dan pake motor gak jelas tanpa plat nomor. Motornya seperti motor-motor untuk nge-track balapan gak jelas. Dan saya tekankan berkali-berkali, saya bilang 'Bapaknya kan polisi', dia bilang iya. Ini sebagai bukti aja kalo emang dia mengaku polisi," tambah caption unggahan.
"Di akhir video saya bilang 'Napak driver-nya sekarang minta maaf aja'. Terus polisinya bilang, naaaah kalau seperti itu enak kan, minimal minta maaf (padahal kita gak salah). Dan mentang-mentang direkam, dia ngebalikin fakta bilang bahwa kita dari awal yang ngomel-ngomel. Dan polisi bingung mau menyudahi seperti apa, keliatan udah takut makanya bicara seperti ituh 'naah kalau begitu minimal minta maaf kan enak ya'. Sesudah itu dia langsung pergi. Intinya jangan sampai ada korban yang gak ngerti, keluar deh tuh uang 100 Ribu 150 ribu," tandas caption unggahan video tersebut.