"Perumda Paljaya berhasil mengolah air limbah menjadi bisa dimanfaatkan kembali. Demikian halnya dengan limbah padat yang dapat digunakan sebagi pupuk hingga briket," katanya.
Sulhy yang juga Direktur Eksekutif Jakarta Monitoring Network (JMN) ini mengungkapkan, sejak Aris memimpin, banyak terobosan dan inovasi yang dilakukan terkait pengelolaan air limbah dan sanitasi sehat.
"Semoga penghargaan kepada Pak.Aris ini menginspirasi generasi muda. Kita juga berharap dengan pemberian penghargaan ini kinerja Perumda Paljaya lompatannya semakin tinggi lagi. Kami berharap terus ada gebrakan baru agar pengelolaan limbah dan sanitasi di Jakarta makin baik lagi," bebernya.
Penanganan limbah ini, lanjut Sulhy, memerlukan dukungan penuh eksekutif dan legislatif di Jakarta. Terlebih, persoalan limbah ini juga menjadi perhatian semua negara-negara di dunia.
"Sustainable Development Goals atau SDGs itu juga memberi perhatian pada penanganan limbah. Pengelolaan limbah di Jakarta ini harus dilakukan menyeluruh. Tidak hanya di pusat kota atau kawasan perkantoran, tapi juga di lingkungan permukiman," tandasnya. (Aldi)