ADVERTISEMENT

Survei Polmatrix Tunjukkan Elektabilitas Puan Makin Tak Layak Diusung Jadi Capres

Minggu, 30 Oktober 2022 20:09 WIB

Share
Presiden Joko Widodo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat menonton Formula E. (Foto: Instagram/ Puanmaharani)
Presiden Joko Widodo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat menonton Formula E. (Foto: Instagram/ Puanmaharani)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Survei terbaru dari Polmatrix Indonesia menunjukkan elektabilitas Puan Maharani makin tak layak diusung sebagai capres 2024. Pasalnya, posisi elektabilitas Ketua DPR RI itu konsisten berada di urutan bawah.

Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia, Dendik Rulianto, mengatakan Puan tak sendirian menempati posisi terendah. Di bawahnya, bertengger Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

"Berbeda dengan Puan Maharani (3,0 persen) dan Airlangga Hartarto (1,0 persen), meskipun elektabilitas rendah tetapi memimpin partai politik," kata Dendik dalam rilis hasil survei terbaru, Sabtu (29/10/2022).

Sementara itu, Survei Polmatrix Indonesia juga memperlihatkan elektabilitas Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan bersaing ketat. Elektabilitas ketiga nama tersebut sudah berada di atas 20 persen.

"Ganjar, Prabowo, dan Anies bersaing ketat di posisi tiga besar capres dengan elektabilitas masing-masing di atas 20 persen," kata Dendik.

 

 

Mengacu hasil survei Polmatrix Indonesia terbaru, elektabilitas Ganjar unggul dengan angka 23,2 persen, disusul Prabowo 21,7 persen, dan Anies 21,3 persen.

Dendik menilai dengan capaian elektabilitas tersebut, persaingan ketat terjadi antara Ganjar, Prabowo, dan Anies.  

Melihat tren sepanjang 2022, peta kompetisi antara ketiga figur itu juga sangat dinamis di mana ketiganya sama-sama pernah memimpin pada peringkat pertama.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT