ADVERTISEMENT

Simpatisan Habib Rizieq di Madura Teriak Sambo, Bawa Celurit Jegal Polisi ke Pesantren

Minggu, 30 Oktober 2022 22:06 WIB

Share
Tangkapan layar video saat mobil yang ditumpangi Anggota Binmas Polres Pamekasan dikepung massa simpatisan Habib Rizieq di Ponpes Al-Islah Desa Angsana, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Kamis (27/10/2022). (Foto: Ist).
Tangkapan layar video saat mobil yang ditumpangi Anggota Binmas Polres Pamekasan dikepung massa simpatisan Habib Rizieq di Ponpes Al-Islah Desa Angsana, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Kamis (27/10/2022). (Foto: Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekelompok massa pendukung Habib Rizieq menjegal empat anggota Polres Pamekasan, Madura, saat hendak mendatangi Pondok Pesantren Al-Islah di Palengaan, Pamekasan, Kamis (27/10). 

Massa yang berjumlah ratusan orang itu membawa celurit dan menghadang mobil Binmas Polisi dengan berteriak "polisi mester Sambo".

Kepala Bagian Humas Polres Pamekasan, AKP Nining Dyah, mengatakan peristiwa itu terjadi saat empat orang polisi usai menyampaikan sosialisasi pencegahan terorisme di Ponpes Al-Islah.

"Mereka diadang saat hendak keluar pondok pesantren oleh warga sekitar. Akan tetapi, personel yang berjumlah empat orang itu berhasil lolos dari kepungan massa dengan selamat berkat bantuan pengurus pondok pesantren," kata Nining saat dikonfirmasi wartawan, kemarin (29/10/2022).

Menurut Nining, sekelompok massa datang ke pondok pesantren asuhan KH Ali Salim di Desa Angsanah itu karena salah paham. Massa mendapat kabar bahwa kedatangan polisi tersebut ialah untuk mencegah pengajian yang digelar kelompok Pencinta Habib Rizieq pada Minggu (30/10) di Pamekasan.

Padahal, lanjutnya, keempat polisi itu datang ke Pondok Pesantren Al-Islah dalam rangka silaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren sekaligus berkoordinasi dan memberikan penyuluhan tentang pencegahan paham radikal dan terorisme. Anggota Polres Pamekasan itu juga menyerahkan bantuan lampu penerangan untuk area Ponpes Al-Islah.

"Karena ada kabar yang keliru itu, maka warga lalu berdatangan dan mengadang mobil patroli Binmas yang dikendarai keempat orang personel Polres Pamekasan ini," kata Nining.

Kapolres Pamekasan AKBP Rogib Triyanto sebelumnya mengatakan Polres Pamekasan memang sedang menggelar Operasi Bina Waspada Semeru 2022.

Kegiatan itu merupakan upaya mencegah penyebaran paham radikal dan melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan adanya warga terlibat jaringan teroris.

"Melalui Operasi Bina Waspada 2022 ini, kami menginginkan tercipta situasi yang kondusif melalui pendekatan pemahaman keagamaan yang toleran, sehingga bisa saling menghargai perbedaan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya," kata Rogib.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT