Penonton Lebihi Kapasitas, Polisi Periksa Penyelenggara 'Berdendang Bergoyang' usai Konser Dihentikan Paksa

Minggu 30 Okt 2022, 09:34 WIB
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin.(adam)

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin.(adam)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Konser musik akbar dengan tajuk 'Berdendang Bergoyang' yang dihelat di area Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Sabtu (29/10/2022) malam, terpaksa dihentikan oleh pihak Kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Komarudin mengatakan, konser musik tersebut terpaksa dihentikan pihaknya lantaran terjadi over cappacity (kelebihan) penonton.

"Kami hentikan, karena kami menilai bahwa kondisinya sangat tidak memungkinkan, overload atau over kapasitas, saat ini cukup membahayakan," ujar Komarudin saat dihubungi, Minggu (30/10/2022).

Komarudin memaparkan, sejatinya Istora Senayan sendiri hanya mampu menampung jumlah penonton pada angka 10.000 saja. Namun, pada konser musik 'Berdendang Bergoyang' jumlah penonton yang hadir tercatat ada sebanyak 21.000 penonton. Sehingga menyebabkan terjadinya insiden saling berdesakan.

"Istora itu maksimal 10.000 orang, tapi hasil pantauan kami 21.000 lebih penonton, jadi kita hentikan secara terpaksa kegiatannya," jelasnya.

Dengan terjadinya over cappacity tersebut, ungkap Komarudin, maka polisi akan memeriksa pihak penyelenggara konser musik sebagai bentuk tanggung jawab dari terjadinya pembludakan yang dapat membahayakan keselamatan itu.

"Tentunya pihak Event Organizer (EO) kita mintai keterangan mengapa bisa sampai over kapasitas begini," ucap mantan Kapolres Metro Tangerang Kota itu.

Selain itu, dia menambahkan, pelanggaran lain yang ditemukan polisi dalam perhelatan konser musik 'Berdendang Bergoyang' adalah yerkait dengan waktu penyelenggaraan.

Dia menjelaskan, sejatinya konser hanya diizinkan berlangsung sampai pada pukul 23.00 WIB saja. Namun, panitia tetap memainkan konser hingga pukul 24.00 WIB pada Jum'at (28/10/2022).

"Jadi sebelumnya, izinnya itu hanya sampai jam 23.00 WIB saja. Dan semalam termasuk pelanggaran, mereka sampai jam 12 sudah melewati batas waktu, kita sudah imbau mereka tetap main. Tapi hari ini pelanggaran banyak sekali paling fatal over kapasitas, karena mereka kami anggap tidak perhatikan faktor keselamatan dan banyak sekali jalur evakuasi yang tertutup," imbuh dia.

"Jadi untuk sanksinya, sebagaimana yang telah disampaikan pada saat rapat evaluasi, kalau ditemukan fakta yang lebih fatal maka kami akan cabut izinnya," tukas perwira berpangkat melati tiga itu. (Adam).

Berita Terkait

News Update