Menurut catatan petugas tiket, sebanyak 8 ribu jamaah yang datang dari berbagai daerah ke lokasi itu. Namun banyak diantara jamaah yang tidak membeli tiket karena berdesakan, sehingga diyakini jumlah peserta di acara itu lebih dari 10 ribu orang.
"Kami sendiri tidak menduga antusias masyarakat datang untuk berdoa bersama untuk Indonesia. Kebetulan hari ini sekaligus ultah Mas Ganjar. Kami mendoakan beliau selalu sehat," katanya.
Bisa 'Momong'
Selain itu, Yudha juga berharap Ganjar selalu menjadi pemimpin yang bisa momong, momot dan amor ke masyarakat.
"Momong artinya mengayomi masyarakat, bisa memberkkan ketenangan, amor selalu bisa menyambangi masyarakat turun ke bawah kemudian selalu di hati masyarakat, kalau momot itu siap dikritik siap menerima saran dari masyarakat yang membangun untuk indonesia," jelasnya.
Hal senada disampaikan masyarakat. Mereka rela datang dari berbagai daerah seperti Magelang, Temanggung, Wonosobo, Yogya dan lainnya untuk mendoakan Indonesia dan mendoakan Ganjar.
"Kami wong cilik hanya bisa berdoa, mudah-mudahan Indonesia lebih maju. Buat pak Ganjar juga, semoga sehat selalu dan tercapai tujuannya. Harapan kami pak Ganjar bisa menjadi pemimpin lebih tinggi lagi, karena beliau orangnya baik, merakyat, tidak membeda-bedakan dan tegas," kata Dwi Andriani,36, peserta dari Cacaban Magelang.
"Semoga pak Ganjar panjang umur, dan kami inginnya pak Ganjar jadi presiden. Soalnya pak Ganjar itu pinter, baik, merakyat dan tegas. Selama jadi gubernur Jateng, kami merasa sangat puas dengan kepemimpinannya," timpal Widasih,55, peserta asal Temanggung.
Acara doa berama untuk Ganjar dan Indonesia selesai sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah ceramah Gus Miftah selesai, ribuan orang berebut kemudian berebut tumpeng ulang tahun dan makan bersama. (Aji)
Lebih dari 10 ribu orang bersama Gus Miftah mendoakan Indonesia dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.( Foto: Hms)