Ngenes, Ibu Hamil di Pandeglang Terpaksa Ditandu ke Puskesmas Saat Hendak Melahirkan

Sabtu 29 Okt 2022, 22:06 WIB
Sejumlah warga Cikeusik, Pandeglang saat menandu pasien yang mau melahirkan. (Tangkapan layar video)

Sejumlah warga Cikeusik, Pandeglang saat menandu pasien yang mau melahirkan. (Tangkapan layar video)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Kejadian memprihatinkan menimpa seorang pasien ibu hamil yang hendak melahirkan menuju fasilitas kesehatan atau Poskesdes, videonya viral di media sosial. 

Diketahui dari percakapan sejumlah warga dalam video tersebut, nampak peristiwa penanduan itu terjadi di Kampung Babakan Sawah, Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Sabtu (29/10/2022).

Dari informasi yang berhasil dihimpun, pasien ibu hamil yang ditandu sejumlah warga menuju Poskesdes tersebut bernama Asmariah (21).

Jarak yang ditempuh warga dalam menandu pasien tersebut sepanjang 1 kilo meter. 

Pasien terpaksa harus ditandu oleh warga dengan menggunakan kain sarung lantaran kondisi jalan rusak parah, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

"Rencananya mau melahirkan dibawa ke puskesmas dengan jarak 7 kilo meter, Alhamdulillah ada bidan yang di utus oleh puskesmas yang di utus ke Poskesdes Leuwibalang, jadi dari rumah pasien ke Poskesdes hanya berjarak 1 kilo meter," ungkap Angga, salah seorang warga setempat.

Menurutnya, jarak rumah pasien ke Puskesmas sejauh 7 kilometer, lantaran kondisi infrastruktur jalan yang buruk akhirnya ia harus ditandu sejauh 1 kilometer untuk di bawa ke Poskesdes Leuwibalang. 

"Setelah ditangani pihak bidan dari Puskesmas, proses persalinan berjalan lancar," katanya.

Dijelaskannya, kondisi jalan yang buruk di kampung hingga kendaraan roda empat sulit dilalui, hanya kendaraan yang tertentu saja.

Itupun sangat beresiko tinggi bagi pasien yang hendak melakukan persalinan. 

"Memang kondisi jalannya rusak parah sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Kecuali mobilnya tinggi, mungkin baru bisa melalui jalan ini. Tapi kalau bawa pasien ibu hamil cukup beresiko," ujarnya. 

Berita Terkait
News Update