Bukan AHY, Dua Sosok Ini yang Dilirik NasDem Jadi Cawapres Anies

Sabtu 29 Okt 2022, 21:25 WIB
AHY dan Anies Baswedan. (Foto: YouTube).

AHY dan Anies Baswedan. (Foto: YouTube).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bukan lagi menjadi idaman Partai NasDem untuk disandingkan dengan calon presiden (capres) Anies Baswedan. Alasannya, dia tak berpengalaman mengelola pemerintahan.

NasDem lebih tertarik pada dua kandidat baru, yakni  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Di samping itu ada kandidat lain yang sempat dibicarakan tapi peluangnya amat kecil, yakni Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan. 

Dari keempatnya, AHY merupakan kandidat yang paling berpeluang didepak dari koalisi tersebab minimnya pengalaman berpolitik.

"Nama-nama seperti Ahmad Heryawan, Ridwan Kamil, Khofifah, AHY nama yang tidak juga bisa kita pinggirkan sedemikian rupa karena masing-masing memiliki kekuatan kelemahan dan punya daya tarik," kata Politisi Partai NasDem, Muhammad Farhan di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022).

Hingga saat ini NasDem, Demokrat dan PKS masih terus menggodok koalisi, sejauh ini belum ada nama capres yang mengerucut sebab masing-masing pihak masih  ngotot mempertahakan sosok cawapres yang disodorkan. 

 

"Apakah namanya seperti itu ya belum tentu juga, bagaimana hasilnya terus ini tarik menarik yang sangat luar biasa," tuturnya. 

Lagipula, Farhan mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa ikut campur terlalu jauh karena kewenangan untuk menentukan cawapres itu sudah diserahkan sepenuhnya kepada Anies sendiri.

"Pak Surya Paloh sudah memberikan kebebasan kepada Pak Anies untuk memilih siapa cawapresnya jadi artinya yang memimpin negosiasi yang menentukan cawapresnya adalah Anies Baswedan," katanya.

Anggota DPR RI itu berharap, penentuan cawapres maupun postur koalisi sudah bisa diputuskan sekaligus diumumkan pada 10 November mendatang. Sehingga, setelah itu pihaknya bisa lebih awal menyiapkan langkah konkret dalam menghadapi Pilpres.

"Mudah-mudahan targetnya begitu, jadi pada tanggal 11 November kita sudah lengkap udah pas udah bisa mengumumkan salah satu bentuk konsep yang namanya koalisi perubahan," katanya.(*)

Berita Terkait
News Update