ADVERTISEMENT

Amien Rais: Ada Operasi Intelijen untuk Poles Sosok Jokowi dari Tukang Mebel hingga Jadi Presiden

Sabtu, 29 Oktober 2022 21:48 WIB

Share
Amien Rais. (Foto: Amien Rais Official/YouTube)
Amien Rais. (Foto: Amien Rais Official/YouTube)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pendiri Partai Ummat, Amien Rais, menyinggung masa lalu Presiden Jokowi yang dulunya hanya seorang pengusaha mebel lantas bisa menjadi Wali Kota Solo hingga presiden RI. Amien Rais curiga melejitnya karir Jokowi ini bukan kebetulan semata, tapi ada operasi intelijen untuk memuluskan langkahnya.

Hal itu ia sampaikan merespons pidato Jokowi dalam perayaan ulang tahun Partai Golkar beberapa waktu lalu. Di sana, Jokowi membahas panjang lebar tentang calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusung Golkar dalam Pilpres 2024. 

Kepada Golkar, Jokowi meminta agar tak sembarangan memilih calon pemimpin bangsa. Pasalnya, hal itu berkaitan dengan nasib dan masa depan Indonesia

“Ketika saya mendengar pidato Pak Jokowi itu saya berpikir apakah Pak Jokowi sedang menepuk air didulang terpercik muka sendiri. Saya langsung ingat betapa sebuah mesin politik dan mesin keuangan dan tentu ada operasi politik dan mungkin juga operasi intelijen yang dapat berhasil memoles Jokowi waktu itu yang hanya berdagang mebel dan pengusaha kayu sehingga lantas bisa menjadi Wali Kota Solo. Belum selesai dengan periode kedua baru 2 tahun kemudian lari ke Jakarta ikut berkompetisi, dan berhasil menjadi Gubernur DKI,” kata Amien Rais, Sabtu (29/10/2022). 

Amien Rais lantas menyebut yang sembrono itu sebenarnya adalah Jokowi sendiri, buktinya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2012 lalu, dirinya justru meletakan kekuasaanya di tengah jalan, hanya gara-gara ingin menjadi Presiden.

 

 

“Tahun 2012 itu Pak Jokowi sudah jadi gubernur, mestinya itu sampai 2017. Tapi baru 2 tahun Pak Jokowi sudah ikut pemilihan presiden dan bisa menang.Apa Pak Jokowi lupa pada sejarahnya sendiri. Nah maka bila hasil presidensi keberhasilan Jokowi itu kita lihat sekarang ini maka kita segera mengetahui bahwa memang proses politik yang dilewati Pak Jokowi dari Walikota Solo sampai presiden itu memang ya sembrono tidak ada kecermatan dan tidak ada kehati-hatian,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Amien Rais juga mengungkit omongan lawas Jusuf Kalla yang menyebut Indonesia bakal hancur jika dipimpin Jokowi, Menurutnya, pernyataan itu sudah mulai terbukti kebenarannya selama Jokowi menjadi presiden selama dua periode. 

“Saya masih ingat Pak Jusuf Kalla mengatakan ‘kalau Pak Jokowi ikut jadi capres ikut pertandingan Presiden itu ya maka negara Indonesia bisa hancur’. Itu kata pak JK, ia mengingatkan ini memilih Presiden untuk 240 juta rakyat itu bukan perkara uji coba bukan perkara apa semaunya tidak ada nilai dan sebagainya,” tuntasnya.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT