ADVERTISEMENT

Pengamat: Sebutan Kadrun untuk Pendukung Anies Didominasi Orang-Orang Berpendidikan

Jumat, 28 Oktober 2022 17:35 WIB

Share
Anies Baswedan diapit tiga ketua umum parpol, Ahmad Syaikhu (PKS), Agus Harimurti yudhoyono - AHY (Demokrat) Surya Paloh (Nasdem) serta mantan Wapres Jusuf Kalla (JK). (foto: ist)
Anies Baswedan diapit tiga ketua umum parpol, Ahmad Syaikhu (PKS), Agus Harimurti yudhoyono - AHY (Demokrat) Surya Paloh (Nasdem) serta mantan Wapres Jusuf Kalla (JK). (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, mengatakan sebutan kadal gurun atau kadrun bagi pendukung Anies Baswedan biasanya mengarah pada orang-orang berpikiran sempit. Namun, kata dia, realitanya pendukung Anies didominasi orang-orang berpendidikan. 

Namun demikian, kata Efriza, stigma kadrun sukar dihilangkan. Akibatnya, sebutan itu dipukul rata untuk semua kalangan yang pro terhadap Anies Baswedan.

Hal ity disampaikan Efriza merespons survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang baru dirilis beberapa hari lalu, dalam hasil penelitian itu, disebutkan bahwa basis pendukung yang menyokong Anies Baswedan menuju Pilpres 2024 mayoritas datang dari kalangan berpendidikan dan cendekiawan. 

Efriza mengatakan, dukungan itu sangat wajar karena Anies punya karir di bidang pendidikan yang cukup panjang. Lagipula, Anies kerap membranding dirinya sebagai kalangan akademisi dan menggunakan bahasa retorika yang ramah bagi orang-orang berpendidikan.

"Pemilih Anies wajar didominasi oleh kalangan pendidikan tinggi. Sebab, Anies rekam jejaknya adalah mantan Rektor Universitas di Jakarta. Kedua, Anies juga dalam berkomunikasi menggunakan bahasa yang tinggi," kata Efriza kepada Populis.id, Jumat (28/10/2022).

Disisi lain, Efriza menilai hasil survei itu semakin menguatkan sebutan "kadrun" untuk pendukung Anies. Menurutnya, kelompok kadrun diisi oleh sekumpulan orang-orang berpendidikan karena punya pemahaman bagaimana membangun citra melalui media sosial.

"Pemilih Anies juga yang dikenal dengan sebutan kadrun misalnya, tentu saja adalah kelas pendidikan tinggi. Mereka adalah pemilih yang cenderung sudah memahami dan intens menggunakan media sosial," ujarnya.

Walaupun setiap harinya kadrun bekerja untuk menaikkan citra Anies. Namun adapula yang menyebabkan beralihnya suara pemilih ketika menguatkan isu politik identitas dan gesekan yang amat keras dengan tokoh-tokoh lain.

"Para kadrun inilah yang mensosialisasikan Anies, dan juga yang membuat Anies seperti terlabeli berpolitik intoleransi. Mereka yang juga dapat menyebabkan naik-turunnya, beralihnya suara pemilih Anies kepada Ganjar maupun Prabowo," katanya.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT