ADVERTISEMENT

Penggunaan Kipas Angin Saat Tidur Sebabkan Paru-Paru Basah, Hanya Mitos

Rabu, 26 Oktober 2022 09:03 WIB

Share
Ilustrasi tidur menggunakan kipas angin. (Foto/Pixabay)
Ilustrasi tidur menggunakan kipas angin. (Foto/Pixabay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA. POSKOTA.CO.ID - Penggunaan kipas angin kerap kali dikaitkan dengan paru-paru basah. Hingga kini, sebagian besar masyarakat masih mempercayai stereotip tersebut. 

Padahal, belum ada penelitian medis yang membuktikan penggunaan kipas angin dapat menyebabkan paru-paru basah. 

Dengan demikian, paru-paru basah dikatakan tidak dapat menyebabkan efusi pleura atau penumpukan cairan di antara jaringan yang melapisi paru-paru dan dada. 

Penyakit paru-paru merupakan salah satu pemicu efusi pleura. Efusi pleura ini terbagi menjadi dua jenis, yakni transudatif dan eksudatif. 

Efusi pleura transudatif disebabkan peningkatan tekanan dalam pembuluh darah yang mengakibatkan cairan merembes ke lapisan pleura. 

Sedangkan efusi pleura eksudatif disebabkan cedera paru-paru, tumor, peradangan, hingga penyumbatan pembuluh darah atau pembuluh getah bening. 

Selain itu, faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang mengalami penyakit paru-paru apabila seseorang memiliki riwayat tekanan darah tinggi, sering mengonsumsi minuman berakohol, merokok, serta terkena paparan debu asbes.

Sementara itu. menggunakan kipas angin terlalu lama dapat menyebabkan beberapa gangguan, salah satunya hipertermia. 

Hipertermia merupakan suatu kondisi di mana suhu tubuh berada di atas normal dan terus berada ditingkatan yang lebih saat tubuh tidak mampu menahan suhu. 

ADVERTISEMENT

Editor: Adinda Salsa
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT