Irjen Teddy Minahasa Ajukan Justice Colllabolator, Hotman Paris: Korban Konspirasi

Rabu 26 Okt 2022, 12:57 WIB
Hotman Paris Hutapea, pengacara Irjen Teddy Minahasa. (Foto: Poskota/Andi Adam F)

Hotman Paris Hutapea, pengacara Irjen Teddy Minahasa. (Foto: Poskota/Andi Adam F)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengacara kondang, Hotman Paris sebut, Irjen Pol Teddy Minahasa adalah korban dari Konspirasi, Rabu (26/10/2022).

Hotman yang merupakan pengacara mantan Kapolda Metro Jaya mengatakan, akan melakukan pengajuan permohonan justice collaborator terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkotika yang nemimpa kliennya.

"Karena yang bisa mengajukan permohonan sebagai justice collaborator bukan pelaku utama, karena yang diduga pelaku utama disini adalah 2 orang yang melakukan konspirasi," ungkapnya. 

Dua orang tersebut, kata Hotman, diduga melakukan Konspirasi karena penemuan barang bukti pada 12 Oktober lalu ditemukan di rumah salah satu seseorang yang disebut sebagai orang yang melakukan Konspirasi. 

"Orang yang diduga menjadi pelaku utama yaitu mantan kapolres dody sama pengusaha linda buktinya 2 kg tgl 12 oktober ditemukan di rumah eks kapolres. bagaimana dia bisa ajukan justice colaborator?," tanyanya. 

Selain itu, kata Hotman, 2 kg barang bukti lainnya ditemukan di rumah salah seorang lainnya yang diguga melakukan konspirasi. 

"Ini bagaimana bisa, bahkan dari BAP keliatan maupun dari chat sudah jelas-jelas pak teddy mengatakan tarik semua dari jakarta, karena memang rencana undercover menyamar itu adalah untuk di daerah sumatera barat," terang Hotman Paris. 

Dan hal yang sangat mencurigakan adalah, kata Hotman, sebelum press rilis, saat dilakukan penimbangan barang bukti di pegadaian, jumlah narkoba itu sudah hilang hampir 1,9 kg sebelum pres rilis yang dilakukan pada 14 juni lalu.

"Yanf memegang narkoba tersebut, yang menyimpan siapa? ya eks kapolres itu, manamungkin dia berbicara sebagai justice collaborator," kata Hotman.

Jadi pesan saya, sambungnya, kepada LPSK agar menolak permohonan justice colaborator dari eks kapolres bukittinggi dan seorang wanita pengusaha tersebut.

"Karena diduga justru merekalah yang konspirasi, yang menjatuhkan sekarang kapolda yang sedang bersinar karirnya," ujarnya. 

Berita Terkait

Ujian Bertubi-tubi Polri

Kamis 10 Nov 2022, 06:30 WIB
undefined

News Update