ADVERTISEMENT

Sudah Ada Solusi Cegah Ginjal Akut, Masyarakat Diminta Jangan Panik

Selasa, 25 Oktober 2022 18:21 WIB

Share
Pedoman penanganan gagal ginjal akut pada anak dari Kemenkes RI. (Pinterest/activebeat)
Pedoman penanganan gagal ginjal akut pada anak dari Kemenkes RI. (Pinterest/activebeat)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta meminta kepada masyarakat agar tidak panik terkait merebaknya kasus ginjal akut misterius.

Pasalnya, Dinkes DKI Jakarta sudah punya solusi dalam pencegahan dan penanganan gangguan ginjal akut.

"Kalau nanti ada masyarakat yang sakit, jadi nggak panik lagi, tau cara pencegahannya," ujar Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria, Selasa (25/10/2022).

Politikus Gerindra ini menyebutkan bahwa dirinya telah mendapat informasi dari Dinkes DKI soal gencarnya agenda sosialisasi penanganan kasus ginjal akut ini. 

Legislator Kebon Sirih ini juga mengatakan, Sudin Jakarta Pusat telah melakukan sosialisasi dan melaksanakan penyisiran terhadap apotek-apotek untuk mengkarantina obat-obat yang mengandung bahan bahaya seperti etilen glikol. 

"Dilakukan di CFD dan lain-lain. Dinkes sudah melakukan sosialisasi-sosialisasi di faskes-faskes juga sudah diberikan arahan-arahan," ucapnya.

Iman menuturkan, saat ini Dewan Parlemen Kebon Sirih sedang meminta dana bantuan tak terduga (BTT) bila Dinkes DKI Jakarta membutuhkan anggaran untuk pembelian obat pengentasan ginjal akut misterius tersebut. 

Lebih lanjut, kata dia, pihaknya siap memberikan bila dana BTT tersebut dibutuhkan untuk penanganan.

"Kita beri dukungan kalau emang diperlukan untuk pembelian obat obat ataupun alat alat yang dibutuhkan, kan kita sudah siapkan dana itu di BTT (bantuan tak terduga) dan itu bisa kita pakai untuk melakukan hal itu," tandasnya. 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT