Cetak Sejarah Peradaban Baru, Kadin Nilai Jokowi Berikan Gambaran Indonesia Masa Depan Lewat IKN

Selasa 25 Okt 2022, 16:38 WIB
Presiden Joko Widodo pimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya. (foto: ist)

Presiden Joko Widodo pimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Arsjad Rasjid mengatakan pemindahan Ibu Kota negara dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur saat era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencetak sejarah dan peradaban baru.

Arsjad menyampaikan agenda besar pemindahan Ibu Kota ini dinilai memberikan gambaran masa depan yang lebih baik dan modern.

Menurutnya, presentasi kepada para pengusaha dan investor pada acara bertajuk Ibu Kota Nusantara Sejarah Baru Peradaban Baru di Balairung Djakarta Theater bentuk keseriusan Jokowi.

“Bapak Presiden sangat antusias untuk langsung menjelaskan dan mempresentasikan langsung kepada investor dan pengusaha,” ucap Arsjad dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (25/10/2022).

Pembangunan IKN, kata Arsjad selain bergerak menuju peradaban baru juga menyambut Indonesia di usia satu abad. Dengan demikian, apa yang diharapkan dari IKN menurut Bos PT Indika Energy itu akan terjawab nantinya. IKN akan menjadi kota yang berperadaban tinggi bagi bangsa Indonesia.

 

“Ini adalah sejarah, sejarah peradaban baru. karena Ibu kota baru ini simbol Indonesia untuk 2045, 100 tahun Indonesia merdeka, di mana kita membayangkan bagaimana Indonesia ke depan,” ujarnya.

“Bayangan itu sudah bisa kita lihat sekarang, dengan melihat ibu kota negara Nusantara” tukasnya.

Jokowi sebelumnya menyampaikan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan wujud perubahan peradaban Indonesia dengan menghadirkan konsep pembangunan Indonesiasentris. Melalui pembangunan IKN, pembangunan dan angka perekonomian daerah yang tinggi nantinya tidak lagi hanya terpusat di Pulau Jawa.

“Indonesia perlu keadilan ekonomi, sekali lagi ada 17 ribu pulau, bukan hanya satu pulau. Perlu kesetaraan pembangunan, perlu pemerataan pembangunan. Ini yang ingin kita hadirkan yaitu dengan membangun Ibu Kota Nusantara,” ungkapnya.

Mantan Walikota Sola itu mengatakan Nusantara dibangun dengan konsep kota pintar masa depan berbasis alam dengan 70 persen area di IKN merupakan area hijau.

Menurutnya lahan yang digunakan dalam pembangunan IKN saat ini, merupakan hutan produksi monokultur dengan satu jenis pohon yaitu pohon eukaliptus yang ditebang setiap enam sampai tujuh tahun sekali.

Berita Terkait
News Update