90 Orang di DKI Jakarta Meninggal Akibat Ginjal Akut, Dinkes Sebut Kasus Naik Signifikan Sejak Agustus

Selasa 25 Okt 2022, 14:50 WIB
Ilustrasi gagal ginjal akut pada anak. (Foto/Unsplash)

Ilustrasi gagal ginjal akut pada anak. (Foto/Unsplash)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta, Widyastuti menyampaikan bahwa kasus ginjal akut misterius di Jakarta sudah memakan korban jiwa hingga 90 orang. Hal ini tercatat mulai bulan Januari hingga 24 Oktober 2022 tahun ini.

"Data yang kami himpun mulai januari sampai dengan kemarin terlaporkan 90 kasus dengan diagnosa gagal ginjal akut artifikal," ujar Widyastuti kepada awak media, Selasa (24/10/2022).

Maka dari itu, dikatakan Widyastuti, pihaknya untuk saat ini sedang melakukan hospital record review untuk menyisir rumah sakit (RS) yang sebelumnya pernah mewarat pasien ginjal akut.

"Tadi saya sampaikan saat ini Jakarta terus melakukan hospital record review. Jadi dengan data itu setelah ada edaran tentu kita harus menyisir mana-mana RS yang mungkin sebelumnya pernah merawat. Karena saat ini awal-awal baru RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) dan RS Harapan Kita," tutur Widyastuti.

Selain itu, Widyastuti juga menyebut, bahwa kasus ginjal akut misterius ini naik signifikan pada bulan Agustus 2022.

"Semua diagnosa kerja dengan gagal ginjal akut abtifikal pada anak itu kita catat. memang data per bulannya menunjukkan kasus tertinggi, mulai ningkat cukup tajam tercatat di bulan Agustus, September, Oktober," ungkapnya

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan DKI Jakarta, Luigi menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI sedang melakukan sosialisasi kepada tenaga kesehatan (nakes) dan masyarakat terkait kasus gagal ginjal akut misterius.

"Memang Dinkes sedang melakukan intensif sosialisasi baik kepada nakes, RS (Rumah Sakit), klinik, maupun ke masyarakat awam," ujar Luigi di Youtube Webinar Medis kewaspadaan deteksi dini ginjal akut, Selasa (25/10/2022).

Luigi juga mengatakan, yang menarik pada kasus ginjal akut ini yaitu riwayat demam lalu penurunan kesadaran hingga gangguan saluran pencernaan.

"Ini salah satu paling banyak keluhan ditemukan," ucapnya. 

Berita Terkait

News Update