JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - SM (54), wanita paruh baya yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, dikenal sebagai pribadi baik dan tidak memiliki masalah dengan tetangga.
Hal tersebut diungkapkan Luhut (57) selaku kakak korban saat ditemui di rumah duka di Kampung Sawah Mede, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (24/10/2022).
"Orangnya baik, sama tetangga gak ada masalah, sama tetangga baik-baik aja gak ada masalah," ujarnya kepada wartawan.
Luhut menyebut, adiknya sempat bekerja di salah satu perusahaan. Hanya saja sejak kedua anaknya sudah bekerja, almarhum sudah tidak dibolehkan bekerja dengan anaknya.
"Dulu kerja udah keluar, udah lama keluar. Karena anaknya udah besar kan udah kerja jadi ga boleh kerja sama anaknya," jelas Lulut.
Lulut mengaku syok dengan berita kemarian adiknya yang tewas mengenaskan dengan luka dibagian kepala itu. Almarhun diduga dibunuh oleh seseorang yang sebelumnya sempat bertamu.
Dia mengungkapkan bahwa, tamu yang datang diduga pelaku pembunuhan bukan orang asing. Sebab almarhum dan sang anak tak pernah membuka pintu jika ada tamu tak dikenal berkunjung ke rumah.
"Iya, kalo ada tamu gak dikenal gak boleh masuk. (Tamu yang datang) bukan orang asing. Pokoknya ga dikenal ga boleh masuk," ungkapnya.
Saat kejadian, korban diketahui tengah sendirian di dalam rumah. Kedua anaknya masih dalam posisi bekerja. Kebetulan saat itu kedua anak korban tengah lembur.
Lulut mengatakan, adiknya ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka di bagian kepala. Dia tidak mengetahui pasti luka tersebut disebabkan karena benda tumpul atau karena memang adiknya terjatuh.
Adiknya sendiri diketahui hendak ingin melakukan proses cerai dengan suami. Suami korban sendiri diketahui tinggal di Tegal, Jawa Tengah.
Meski demikian, Lulut memastikan bahwa hubungan adiknya dengan suami sama sekali tidak ada masalah. Bahkan soal urusan ekonomi dipastikan tidak ada masalah.
"Memang ada proses mau pisah. Suaminya biar ini (mau pisah) baik-baik aja sih ya gak ada masalah, gak ada yang janggal. Kalo masalah suami gak ada masalah kalo ada apa apa pasti tlp saya. Tapi itu gak ada masalah," papar Lulut.
Berdasarkan hasil penelusuran, korban diduga kuat telah dibunuh oleh tamu yang datang tersebut. Hal tersebut diperkuat dengan tidak adanya ditemukan barang-barang berharga korban yang hilang di tubuh maupun di dalam rumah.
"Kalo barang gak ada yang hilang ya. Anaknya cek yang ada di badan, perhiasan gitu gak ada yang hilang," tutur Lulut.
Almarhum saat ini sudah dimakamkan di TPU Tegal Alur, Kalideres. Luhut berharap agar kasus yang dialami almarhum adik kandungnya itu dapat segera terungkap.
Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan, penyebab kematian korban diduga kuat karena luka akibat benda tumpul. Hal tersebut terungkap berdasarkan keterangan sementara dari dokter.
Bukan hasil otopsi, tapi berdasarkan keterangan dokter sementara bahwa, kematian akibat luka di kepala akibat benda tumpul," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (24/10/2022).
Menurut Syafri, korban diduga telah dibunuh oleh seseorang. Hanya saja belum dapat dipastikan apakah korban dibunuh dengam dihantam pakai benda tumpul atau didorong lalu terjatuh.
"Bisa dibilang dibunuh, diindikasi ada yang melakukan (disengaja oleh seseorang). Hanya saja, kami belum tau orang (pelaku) itu memukul atau mendorong (sehingga kena benda)," jelasnya.
Berdasarkan penyelidikan sementara, korban diduga dibunuh oleh seseorang yang sebelumnya bertamu. Sampai saat ini, Syafri menyebut pihaknya masih menyelidiki lebih jauh.
Sebanyak tujuh orang saksi telah diperiksa untuk mengungkap kasus tewasnya wanita paruh baya yang bersimbah darah itu.
"Sementara itu, ke orang yang datang (tamu). Masih dicari. Karena belum ada yang kenal, baru sebatas ciri-ciri dari orang yg melihat. Tetangga lihat tapi dia pakai masker. Tapi menurut saksi, sepertinya orang yang sudah dikenal korban karena dipersilahkan masuk," beber Syafri. (Pandi)