Meski demikian, Lulut memastikan bahwa hubungan adiknya dengan suami sama sekali tidak ada masalah. Bahkan soal urusan ekonomi dipastikan tidak ada masalah.
"Memang ada proses mau pisah. Suaminya biar ini (mau pisah) baik-baik aja sih ya gak ada masalah, gak ada yang janggal. Kalo masalah suami gak ada masalah kalo ada apa apa pasti tlp saya. Tapi itu gak ada masalah," papar Lulut.
Berdasarkan hasil penelusuran, korban diduga kuat telah dibunuh oleh tamu yang datang tersebut. Hal tersebut diperkuat dengan tidak adanya ditemukan barang-barang berharga korban yang hilang di tubuh maupun di dalam rumah.
"Kalo barang gak ada yang hilang ya. Anaknya cek yang ada di badan, perhiasan gitu gak ada yang hilang," tutur Lulut.
Almarhum saat ini sudah dimakamkan di TPU Tegal Alur, Kalideres. Luhut berharap agar kasus yang dialami almarhum adik kandungnya itu dapat segera terungkap.
Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan, penyebab kematian korban diduga kuat karena luka akibat benda tumpul. Hal tersebut terungkap berdasarkan keterangan sementara dari dokter.
Bukan hasil otopsi, tapi berdasarkan keterangan dokter sementara bahwa, kematian akibat luka di kepala akibat benda tumpul," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (24/10/2022).
Menurut Syafri, korban diduga telah dibunuh oleh seseorang. Hanya saja belum dapat dipastikan apakah korban dibunuh dengam dihantam pakai benda tumpul atau didorong lalu terjatuh.
"Bisa dibilang dibunuh, diindikasi ada yang melakukan (disengaja oleh seseorang). Hanya saja, kami belum tau orang (pelaku) itu memukul atau mendorong (sehingga kena benda)," jelasnya.
Berdasarkan penyelidikan sementara, korban diduga dibunuh oleh seseorang yang sebelumnya bertamu. Sampai saat ini, Syafri menyebut pihaknya masih menyelidiki lebih jauh.
Sebanyak tujuh orang saksi telah diperiksa untuk mengungkap kasus tewasnya wanita paruh baya yang bersimbah darah itu.
"Sementara itu, ke orang yang datang (tamu). Masih dicari. Karena belum ada yang kenal, baru sebatas ciri-ciri dari orang yg melihat. Tetangga lihat tapi dia pakai masker. Tapi menurut saksi, sepertinya orang yang sudah dikenal korban karena dipersilahkan masuk," beber Syafri. (Pandi)