ADVERTISEMENT

Kendati Telah Simpan Stok Parasetamol, Eriska Rein Pilih Tunggu Kebijakan Pemerintah Bolehkan Minum Obat Sirup

Senin, 24 Oktober 2022 19:01 WIB

Share
Eriska Rein.(Instagram/@eriskarein)
Eriska Rein.(Instagram/@eriskarein)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Selalu siap sedia parasetamol untuk kesehatan anaknya, kini Eriska Rein tunggu kebijakan pemerintah untuk mempergunakan obat jenis sirup itu kembali.

Model tanah air ini mengatakan, ia telah menyediakan beberapa obat jenis sirup untuk menjaga kesehatan si buah hati.

Namun, Eriska mengatakan, ia tidak pernah menyediakan obat-obatan jenis sirup yang saat ini sedang dilarang sementara oleh pemerintah. 

"Kebetulan anak aku tidak konsumsi obat tersebut. Karena kemarin kan sempet ada list beberapa merk yang BPOM keluarkan yang memiliki eg dan beg dan kandungan lainnya tersebut dan ternyata tidak ada salah satu merk tersebut (yang disediakannya)," ungkapnya saat dihubungi Poskota.co.id pada Senin (24/10/2022).

Persediaan obat-obatan jenis sirup tersebut memang sengaja ia siapkan lantaran sang anak tak bisa memakan obat dengan rasa pahit.

"Anak-anak tuh hanya bisa minumnya tuh yang manis. Gak bisa obat-obatan pahit. Jadi memang aku stok vitamin obat memang sirup," ujarnya.

Saat pertama kali mendengar, kata Eriska, sebagai seorang ibu, dirinya mengaku resah dan mengkhawatirkan anaknya. Beruntung, tak ada merk obat yang pernah digunakannya dalam list obat yang disebut berbahaya oleh BPOM. 

"Pas pertama denger berita itu aku sebagai ibu ya khawatir juga, resah, kira-kira ini udah keminum apa belum ya, cuman aku nunggu kabar dari pemerintah yang terbaik seperti apa, BPOM seperti apa, aku ikutin aja sarannya, dan langsung konsultasi ke dokter anak, baiknya minum apa untuk sekarang," ujarnya.

Hingga saat ini, kata Eriska, ia bersyukur tak ada gejala yang menyerang terhadap anak-anaknya. 

"Alhamdulillah enggak, karena tadi aku bilang ga minum dari list obat berbahaya tidak," syukurnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT