ADVERTISEMENT

Air Minum Indonesia Tercemar Tinja, Ini Dampak dan Cara Pencegahannya

Minggu, 23 Oktober 2022 20:56 WIB

Share
Ilustrasi air minum. (Foto/Freepik)
Ilustrasi air minum. (Foto/Freepik)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Di tengah permasalahan 70 persen air minum Indonesia tercemar tinja, masyarakat dapat melakukan pencegahan serta memahami dampak dari kasus tersebut. 

Perlu diketahui, melansir dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Banten, pencemaran terjadi akibat adanya perubahan disuatu tempat penampungan air, seperti danau, sungai, lautan, dan air tanah karena aktivitas manusia.

Pencemaran air bisa berdampak luas. Dampak ini tidak hanya bisa meracuni sumber air minum, tetapi juga dapat meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, dan sebagainya. 

Secara umum, dampak pencemaran air dibagi menjadi 4 kelompok yaitu:

1. Dampak terhadap kehidupan biota air 
2. Dampak terhadap kualitas air tanah
3. Dampak terhadap kesehatan
4. Dampak terhadap estetika lingkungan

Untuk mengatasi air yang tercemar tinja dan menghindari dari dampak yang dapat membahayakan lingkungan, khususnya kesehatan, UNICEF membuat kampanye yang bertagar #DihantuiTai.

Melansir dari laman resmi UNICEF Indonesia, kampanye #DihantuiTai ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada keluarga di Indonesia mengenai sanitasi aman dan dampak pencemaran sumber air yang disebabkan oleh tinja terhadap kesehatan masyarakat.

Kampanye yang dilaksanakan secara daring ini menyerukan kepada rumah tangga Indonesia untuk memasang, memeriksa, atau mengganti tangki septic tank serta rutin menguras tangki minimal satu kali setiap tiga hingga lima tahun.

“Sanitasi yang aman bisa mengubah kehidupan anak-anak dan membuka kesempatan untuk mereka mewujudkan potensi dirinya,” ujar Perwakilan Sementara UNICEF Robert Gass.

Namun, kesadaran masyarakat yang rendah terhadap risiko kesehatan akibat pengelolaan tangki septic tank yang tidak memadai dan frekuensi pengurasan tangki yang rendah menjadi tantang tersendiri bagi Indonesia. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT