Buka Akses Masuk Alat Berat, Kost-kostan Tak Miliki IMB di Gang Barjo Bakal Dibongkar

Sabtu 22 Okt 2022, 16:26 WIB
Menko PMK, Muhajir Effendy bersama Walikota Bogor Bima Arya saat menijau lokasi bencana longsor di Gang Barjo. (foto: poskota/panca)

Menko PMK, Muhajir Effendy bersama Walikota Bogor Bima Arya saat menijau lokasi bencana longsor di Gang Barjo. (foto: poskota/panca)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Buka akses masuk alat berat ke Gang Barjo, Walikota Bogor Bima Arya akan ratakan kost-kostan yang tak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

"Saya sudah minta agar kos-kosan di atas yang ternyata tidak memiliki IMB itu dibongkar, mereka sudah menyanggupi, kemungkinan satu dua hari ini akan dibongkar supaya alat berat bisa masuk, kemudian dilakukan intervensi fisik penguatan-penguatan," ungkap Walikota Bogor, Bima Arya kepada wartawan, Sabtu 22 Oktober 2022.

Selain itu, kata Bima, untuk jangka pendek yang lain, Pemerintah Kota Bogor juga akan melakukan pembangunan sodetan air.

"Sehingga air dari Cidepit itu bisa disalurkan melalui drainase yang layak. Ini penting sehingga tidak merembes dan menimbulkan persoalan persoalan baru," terangnya. 

Untuk jangka panjang, lanjut Bima, pihaknya juga telah melakukan mapping area, yang mana, kata Walikota Bogor ini, di setiap Kecamatan ada lahan yang memiliki potensi hunian untuk tempat relokasi.

"Lahan kami siapkan, tinggal sekarang kita lakukan pendataan mana yang darurat. Jadi ada kategori merah, hitam dan kuning," ucapnya.

Untuk warga yang berada dalam kategori hitam, Bima menyebut, warga mutlak harus pindah dan tidak ada tawar menawar. "Yang merah bertahap, yang kuning dalam pengawasan dan perlu dilakukan edukasi," tuturnya.

Nanti, Pemkot Bogor akan fokuskan pada gelombang pertama yang relokasi, menurut Bima, lokasi Kepatihan dan Gang Barjo ini akan menjadi pilot project proses relokasi kehunian yang lebih layak.

"Dengan di koordinasikan dengan kementerian terkait, ada PUPR, BNPB dan dari kami dari PERUMKIM," paparnya. 

Bima mengaku, hingga saat ini, Pemerintah Kota Bogor masih melakukan pendataan terkait rumah berstatus hitam tersebut. 

"Dalam satu dua hari ini, saya kira senin atau selasa sudah ada datanya, karena kita akan lakukan pemetaan seluruh kota bogor, gak boleh begini tahun depan. Siapapun Walikotanya akan berulang, jika kita tidak melakukan kebijakan jangka panjang," pungkasnya. (panca)

Berita Terkait
News Update