Tangsel Marak Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur, Orang Tua Diminta Lebih Waspada

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Dinas Perlindungan Anak Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebut kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayahnya tergolong banyak. 

Terakhir, kasus yang terungkap perbuatan asusila terhadap anak di bawah umur di Cipayung, Kecamatan Ciputat.

"Di Kota Tangsel masih banyak kasus pencabulan atau kekerasan terhadap anak," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Khaerati, Jumat 21 Oktober 2022.

Khaerati mengatakan hingga kini tercatat ada 219 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Khaerati menyebutkan, dari 219 kasus, 119 di antaranya kekerasan terhadap anak dan 51 pencabulan anak di bawah umur. Kondisi ini membuat semua pihaknya harus lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak. 

Pemerintah Kota Tangsel sudah melakukan beberapa kegiatan sosialisasi kepada anak-anak di PAUD, TK. Mereka diberitahukan bagaimana menghindari atau bereaksi ketika terjadi tindakan kekerasan yang mengarah pada anak. 

"Salah satunya bersikap kalau ada yang membujuk atau mengajak pergi," ungkapnya.

Untuk itu, lanjutnya, pemerintah daerah juga meminta orang tua harus ikut mengawasi anak-anak yang bermain di lingkungan padat penduduk. Biasanya anak-anak korban asusila itu dalam posisi bermain.

"Padahal di luar banyak predator-predator anak yang mengintai notabene punya suatu kelainan," ujarnya. 

Jadi pengawasan bukan hanya tugas pemerintah dan aparat penegak hukum saja.