Demikian, ia pun menanyakan ke tukang kayu persis disamping rumah makannya.
Pada pukul 24.00 WIB dikatakan tukang kayu, pintu tersebut masih tergembok.
"Kemungkinan malingnya beraksi di atas jam 12 malam, dua gembok yang mengunci pintu toko juga dibawa kabur untuk ninggalin jejak," jelas dia.
Peristiwa tersebut pun buat ia mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta.
Menurut Sheila, di area rumah makannya terdapat CCTV, namun hanya menyorot ke arah jalan.
"Ada cctv tapi hanya nyorot ke jalan, itupun posisinya kost kost an samping , di cek pun ga membuahkan hasil," keluh Sheila.
Meski baru dua pekan beroperasi membuka rumah makan, ia tak memperhatikan gerak gerik seseorang yang mencurigakan.
"Kita gak terlalu merhatiin karena kebetulan memang kita baru buka yah jadi memang kadang ada beberapa orang nengok sambil ngeliat ke arah toko kita," pungkasnya.
Usai kejadian tersebut, pihaknya telah melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian. (Ihsan Fahmi).