ADVERTISEMENT

Jadi Penyebab Anak Kena Ginjal Akut Misterius, Ini Daftar Lima Obat Sirup yang Dilarang Dijual di Apotek

Jumat, 21 Oktober 2022 20:40 WIB

Share
Ilustrasi sirup obat (Foto: Pexels)
Ilustrasi sirup obat (Foto: Pexels)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebagai tindaklanjut dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengatasi penyakit ginjal akut misterius, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) DKI Jakarta telah menarik obat sirop yang dianggap menyebabkan anak dapat terkena ginjal akut.

"Iya sudah (dilarang) di Puskesmas-Puskesmas," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2022).

Mantan Walikota Jakarta Utara ini juga menegaskan, pihaknya pasti menjalankan surat edaran (SE) yang dibuat BPOM atau Kemenkes terkait pelarangan obat sirop demi keselamatan jiwa anak-anak Jakarta. 

"Pertama kan sudah ada surat edaran dari Kemenkes, tentunya surat edaran itu ditindak lanjuti oleh Dinkes," ucapnya.

"Namun saya rasa diintruksikan ke bawah ya untuk diikutkan. BPOM kan sudah mengeluarkan edaran jadi kita ikutkan saja kebijakan dari Pemerintah Pusat," ujar Heru menambahkan.

Sebelumnya, BPOM mengumumkan ada lima obat sirop yang dipastikan mengandung Etilen Glikol (EG). Nama lima obat sirup yang tercemar dengan Etilen Glikol, telah dilakukan sampling dan pengujian terhadap 39 bets dari 26 sirup obat sampai Rabu 19 Oktober 2022.

"Hasil sampling dan pengujian terhadap 39 bets dari 26 sirup obat sampai dengan 19 Oktober 2022, menunjukkan adanya kandungan cemaran EG yang melebihi ambang batas aman pada 5 produk," paparnya. 

Adapun 5 obat sirop yang dilarang dijual di Apotek;

1. Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

2. Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik ukuran 60 ml.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT