"Arif mendengar nada bicara Ferdy Sambo sudah mulai meninggi dan menyampaikan 'masa kamu tidak percaya sama saya'," kata jaksa.
Sambo, kata jaksa, kemudian meminta Arif menghapus rekaman kamera CCTV itu sambil mendesak supaya jangan bocor.
"Ferdy sambo mengatakan, 'berarti kalau ada bocor dari kalian berempat'. Ferdy Sambo memerintahkan kepada Arif untuk menghapus dan memusnahkan file tersebut dengan kalimat, 'kamu musnahkan' dan 'hapus semuanya'," ujar jaksa.
5. Putri minta Sambo pakai sarung tangan hitam sebelum eksekusi Yosua
Menurut jaksa, Putri Candrawathi yang meminta suaminya, Ferdy Sambo, untuk mengenakan sarung tangan sebelum mengeksekusi Yosua.
"Putri Candrawathi juga ikut terlibat dalam pembicaraan dengan Ferdy Sambo mengenai keberadaan CCTV di rumah dinas Duren Tiga dan penggunaan sarung tangan dalam pelaksanaan perampasan nyawa Nofriansyah Yosua Hutabarat," ucap jaksa.
6. Amplop uang dan hadiah iPhone dari Sambo dan Putri
Jaksa menyebutkan dalam dakwaan Ferdy Sambo sempat menjanjikan uang Rp 500.000.000 untuk Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, serta Rp 1 miliar kepada Bharada Richard Eliezer setelah pembunuhan berencana terhadap Yosua.
Menurut surat dakwaan, Sambo memperlihatkan amplop berisi uang itu setelah memanggil ketiganya di rumah pribadinya di Jalan Saguling 3 Nomor 29, Jakarta Selatan, pada 10 Juli 2022 atau berselang 2 hari setelah pembunuhan berencana terhadap Yosua.
"Kemudian Ferdy Sambo memberikan amplop warna putih yang berisikan mata uang asing (Dollar) kepada Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf dengan nilainya masing-masing setara Rp 500.000.000, sedangkan Richard Eliezer dengan nilai setara Rp 1 miliar," demikian isi dakwaan Ferdy Sambo yang dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/11/2022).
"Dan amplop yang berisi uang tersebut diambil kembali oleh Ferdy Sambo dengan janji akan diserahkan pada Agustus 2022 apabila kondisi sudah aman," lanjut dakwaan Sambo.
Selain itu, menurut dakwaan, saat itu Sambo disebut memberikan hadiah ponsel iPhone 13 Pro Max kepada Eliezer, Ricky, dan Kuat sebagai hadiah setelah pembunuhan berencana terhadap Yosua.
"Terdakwa memberikan handphone iPhone 13 Pro Max sebagai hadiah untuk menganti handphone lama yang telah dirusak atau dihilangkan agar jejak komunikasi peristiwa merampas nyawa korban Nofriansyah tidak terdeteksi," lanjut isi dakwaan.(*)