ADVERTISEMENT

Anggota Komisi IX DPR: Pemerintah Harus Prioritaskan UMKM Untuk Hadapi Resesi Global

Selasa, 18 Oktober 2022 10:56 WIB

Share
Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan Anis Byarwati. (foto: ist)
Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan Anis Byarwati. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA , POSKOTA.CO.ID -  Anggota Komisi XI DPR   Anis Byarwati  mengatakan, pemerintah harus memprioritaskan UMKM sebagai upaya menghadapi resesi global. 

Anis menanggapi tentang isu tantangan resesi global yang akan terjadi. Ia mengatakan bahwa untuk menghadapi resesi, kita tidak cukup dengan mengandalkan bantuan sosial saja tetapi juga harus menggaungkan dunia usaha.

"Menghadapi resesi itu tidak hanya dengan bantuan sosial, bantuan itu sifatnya sementara, setelah itu bagaimana?. Kita juga harus menggaungkan dunia usaha seperti UMKM," ujarnya, Salasa (18/10/2022).

Politisi PKS  ini menyoroti sektor UMKM. Menurutnya, perhatian pemerintah terhadap pelaku UMKM masih kurang.

"Perhatian kita ke UMKM hanya baru sekedar narasi, walaupun banyak yang mengurus tapi itu tidak terkoordinasi. Padahal, kalo usaha ekonomi masyarakat ini digerakkan, itu akan menopang secara baik perekonomian Indonesia," bebernya.

 

 

Anis juga menambahkan pentingnya memberikan kemudahan akses untuk para UMKM. "Kita harus menguatkan UMKM, berikan mereka akses yang lebih banyak, berikan mereka kemudahan pinjaman," katanya.

Anis menyebutkan bahwa peran UMKM sangat penting dalam keberlangsungan ekonomi masyarakat. UMKM adalah tulang punggung perekonomian dengan usaha mereka yang mandiri.

Anis menegaskan bahwa untuk meningkatkan eksistensi pelaku UMKM, pemerintah perlu untuk mengulurkan tangan lebih dahulu kepada para pelaku untuk kemudahan aksesnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT