TGUPP Anies yang Bikin Pembangunan di Jakarta Berantakan Dihapus, Pj Gebernur DKI Lebih Memaksimalkan Dinas-dinas

Senin, 17 Oktober 2022 19:08 WIB

Share
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama mantan Gubernur DKI Anies Baswedan.(Foto: Aldi)
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama mantan Gubernur DKI Anies Baswedan.(Foto: Aldi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak akan menmbentuk kembali Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) seperti yang dilakukan Anies Baswedan.

Dijelaskan Heru, dengan tidak adanya TGUPP, maka pihaknya akan memaksimalkan dinas-dinas di Pemprov DKI Jakarta.

"TGUPP semua bagus, tetapi saya ingin memaksimalkan dinas-dinas yang ada. Mungkin diperkuat asisten, ada tenaga ahli, asisten ahli. Saya kira itu," ujar Heru kepada awak media, Senin (16/10/2022).

Sebagaimana diketahui, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebelumnya membentuk TGUPP untuk menggencarkan pembangunan di Jakarta.

TGUPP sendiri berisi 74 ahli non-PNS dengan lima bidang. Lima bidang itu yakni, pengelolaan pesisir Jakarta, pembangunan ekonomi dan penataan kota, harmonisasi regulasi, bidang pencegahan korupsi dan percepatan pembangunan. 

Namun, hal tersebut banyak kritikan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Darah (DPRD) DKI Jakarta.

Sebab keberadaan TGUPP hanya membuat pembangunan Jakarta berantakan tidak karuan. Bahkan justru membebani masyarakat.

"Mana sih yang perlu dibangun? Pinggir daerah di Jakarta juga semuanya harus dapat persamaan pembangunan. Jangan cuma di tengah kota, hanya casing aja kelihatan bagus tapi di pinggir-pinggir jelek," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Pras sapaan akrabnya juga menilai, TGUPP selama ini hanya membuat pembangunan Jakarta tidak karuan. Bahkan dinilainya cenderung membebani masyarakat.

"TGUPP itu harus hilang. Itu yang membuat kacau pembangunan di Jakarta. Dengan ide-ide dia, banyak merugikan," tandas Pras. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar