Pencalonan Anies Baswedan di Pilpres 2024 Berbuntut Panjang, NasDem: PDIP Terlalu Ikut Campur Urusan Partai Lain

Kamis 13 Okt 2022, 15:57 WIB
Politikus Partai NasDem, Bestari Barus. (ist)

Politikus Partai NasDem, Bestari Barus. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Deklarasi Partai NasDem mengusung Anies Baswedan untuk jadi Capres dalam Pilpres 2024 berbuntut panjang.

Berawal ketika Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengeluarkan pernyataan soal 'biru' lepas dari koalisi karena sudah mempunyai capres sendiri. 

Menurut politikus Partai NasDem, Bestari Barus, Hasto sedang memainkan politik rendahan usai mengeluarkan statemen 'biru' yang identik dengan warna Partai NasDem itu.

"Itu merupakan politik rendahan yang sama sekali tidak elegan. Dengan pernyataan ini terlihat kualitas dari Bung Hasto seperti apa," kata Bestari dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (13/10/2022).

Selain itu, menurut Bestari, pernyataan-pernyataan Hasto belakangan ini juga seperti menutupi lambannya PDIP dalam mengusung Capres 2024.

Jika Hasto khawatir terhadap permasalahan bangsa, kata dia, segera saja deklarasikan Capres 2024 dari PDIP.

"Jangan malah mencampuri capres dan urusan partai lain,” tegas Bestari.

Lebih lanjut, Bestari mengungkapkan, mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024 merupakan suatu keniscayaan bagi Partai NasDem.

"Karena pemilu mendatang mengharuskan bagi partai politik untuk melakukan penjaringan hingga memutuskan satu nama yang diusung sebagai capres. Partai NasDem akhirnya mengusung Anies Baswedan sebagai capres untuk Pilpres 2024," ungkap Bestari.

Bestari pun mengingatkan, tidak ada koalisi pemerintahan yang abadi. Lagipula, kata dia, untuk menentukan satu nama juga membutuhkan waktu yang cukup panjang.

"Tidak ujug-ujug, lagi pula batas koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin kan sampai 2024," ucap Bestari.

Berita Terkait

News Update