Dunia Penuh Ketidakpastian, Krisis Kali Ini Bisa Lebih Parah dari 98

Kamis 13 Okt 2022, 13:10 WIB
Mendag Zulkifli Hasan. (foto: ist)

Mendag Zulkifli Hasan. (foto: ist)

Lebih lanjut, Zulhas menilai, dampaknya akan terasa pada upaya pemerintah untuk menjaga harga bahan pokok di dalam negeri, utamanya bahan pangan.

"Memang kita menghadapi dunia yang penuh ketidakpastian. Dan ini mengakibatkan juga krisis energi dan krisis pangan, saya hari ini sudah 2-3 kali dapat telepon soal harga pangan. Jadi itulah kita, siang malam kita kerjakan, karena menyangkut hajat hidup orang banyak," tuturnya.

Meski begitu, Zulhas menekankan kondisi kinerja perdagangan masih dalam posisi yang perlu disyukuri. 

Dia mencontohkan adanya surplus neraca perdagangan di Agustus sebesar 34,95 miliar dolar AS. Ditambah dengan tren pertumbuhan ekonomi yang masih menunjukkan angka di atas 5 persen.

"Diprediksi juga tahun depan ekonomi kita tetap tumbuh rata-rata 5 persen, koreksi sedikit dari 5 koma sekian menjadi 5,2, kalau saya tidak salah. Jadi ditengah pandemi yang belum sepenuhnya pulih, dunia seperti itu, kita ekonomi tumbuh, perdagangannya surplus," ucapnya. (wanto)

News Update