JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan audit terhadap bangunan stadion.
Tindakan ini dilakukan khusunya untuk stadion sepak bola yang digunakan oleh klub yang saat ini tengah berkompetisi di liga Indonesia, baik Liga 1, Liga 2 , dan Liga 3.
Melansir dari laman resmi Sekretarian Kabinet, Menpora bersama Menteri PUPR akan mendatangi Kanjuruhan dan stadion-stadion yang memiliki banyak penonton untuk diprioritaskan dalam pengauditan.
“Dalam waktu dekat ini saya sedang menjadwalkan akan bersama dengan Menteri PUPR kita akan ke Kanjuruhan lagi dan beberapa tempat, terutama stadion-stadion yang banyak penontonnya. Itu yang kita akan prioritaskan untuk diaudit oleh Menteri PUPR,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Selasa (11/10/2022).
Menpora juga menambahkan, upaya dalam membangun standar keamanan stadion merupakan salah satu langkah transformasi sepak bola Indonesia yang dilakukan oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), serta Pemerintah Indonesia.
Langkah ini tertuang dalam surat yang disampaikan oleh Presiden FIFA Gianni Infantino kepada Presiden Jokowi
“Di dalam surat FIFA itu, ada lima hal yang diminta di situ. Pertama, adalah kita memastikan stadion tempat pertandingan itu, dia menjadi tempat yang aman dan nyaman,” ujarnya.
Lebih lanjut, langkah kolaborasi yang dilakukan adalah dengan memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan keamanan Internasional.
Dalam langkah selanjutnya, pemerintah akan melakukan sosialisasi serta diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan bersama, mengatur jadwal pertandingan, serta menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.
“Dalam surat itu dari FIFA kita diminta untuk benchmarking. Jadi kita melihat perbandingan-perbandingan dari pelaksanaan liga di negara-negara lain yang sudah established dan mana yang kita bisa adopsi itu sebagai cara kita untuk menyelenggarakan liga. Di samping itu, monitoring terhadap apa yang sudah kita putuskan,” paparnya.
Menpora pun tak luput mengapresiasi dukungan yang diberikan FIFA untuk transformasi sepak bola Indonesia.