TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 320 bangunan liar (Bangli) di sepanjang bantaran Kali Bojong dan jalan di Kecamatan Kosambi dibongkar.
Pembongkaran bangli tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir di musim penghujan. Selain itu, pembongkaran bangli juga dilakukan guna menciptakan lingkungan yang bersih dan asri.
Camat Kosambi, Dadang Sudrajat mengatakan, pembongkaran bangunan liar, disepanjang kali bojong yang meliputi 6 desa dan 1 kelurahan, diantaranya Desa Rawa Renggas, Rawa Burung, Jatimulya, Belimbing, Cengklong, Kosambi Timur, dan Kelurahan Kosambi Barat.
Katanya, penertiban bangunan liar ini dilakukan secara gotong-royong bersama warga, perangkat desa dan juga trantib kecamatan.
"Ini kita lakukan secara bersama-sama. Bahkan, pemilik banglinyapun ikut membantu untuk membongkar, karena sebelum kita lakukan pembongkaran, kita lakukan pendekatan edukasi terlebih dahulu kepada mereka," katanya, Rabu 12 Oktober 2022.
Lanjut Dadang, rencananya lahan-lahan yang sebelumnya ditempati bangunan liar, akan dijadikan sebagai lahan hijau.
Masih, kata Dadang, selain menertibkan bangunan liar, pihaknya juga secara gotong-royong melakukan bersih-bersih saluran air, dan pengerukan lumpur serta sampah yang menyumbat drainase. Hal itu, dilakukan guna mengantisipasi terjadinya banjir di wilayah Kecamatan Kosambi, sesuai instruksi Sekretaris Daerah, di mana Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Warga harus bersinergi menjaga wilayahnya agar tidak terkena banjir.
"Intinya agar terbebas dari sampah serta terciptanya lingkungan yang sehat. Ditambah juga sudah di Instruksikan oleh Pak Sekda juga. Nanti bekas bangli akan kita jadikan lahan hijau," ungkapnya.
Menurutnya, Pengerukan sampah dan lumpur, serta penertiban bangunan liar akan terus dilakukan sampai akhir bulan Oktober 2022 mendatang. Sehingga, Kosambi bisa terbebas dari banjir yang selalu menghantui setiap tahunnya.
"Pemerintah Kecamatan Kosambi akan terus kebut pengerukan sampah dan lumpur disepanjang kali, serta penertiban bangunan liar. Ini sudah masuk ke minggu ke dua, dalam pengerukan sampah, lumpur, dan penertiban bangli," ujarnya.
Untuk mengangkut sampah dan lumpur dari saluran air dan kali bojong, pihaknya telah bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, dengan menerjunkan 10 armada truk, dan 3 ekskavator.