Agum Gumelar Minta Iwan Bule Tidak Mundur sebagai Ketum PSSI, Bentuk Tanggung Jawab

Selasa 11 Okt 2022, 07:11 WIB
Mochamad Iriawan, Ketua Umum PSSI. (Foto: PSSI)

Mochamad Iriawan, Ketua Umum PSSI. (Foto: PSSI)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mantan Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar angkat suara mengenai Mochamad Iriawan yang didesak mundur oleh masyarakat Indonesia. 

Mochamad Iriawan atau yang kerap dikenal Iwan Bule didesak mundur oleh masyarakat Indonesia usai terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). 

Masyarakat Indonesia mendesak Iwan Bule karena dianggap PSSI gagal dalam dalam mengadakan kompetisi dengan layak. PSSI sebagai induk organisasi sepak bola nasional diharuskan untuk turut serta bertanggung jawab atas tragedi yang menewaskan ratusan orang. 

Di tengah desakan mundur yang ditujukan oleh Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar selaku mantan Ketua Umum PSSI angkat suara mengenai hal tersebut. Agum menyebutkan bahwa dirinya tak sepakat mengenai desakan yang dilayangkan masyarakat Indonesia. 

‘’Mundur bukan jawaban. Justru sebagai bentuk tanggung jawab sebagai Ketua Umum PSSI, tidak seharusnya mundur. Dia (Iriawan) harus menyelesaikan kasus ini sampai tuntas dan kemudian dijadikan pembelajaran untuk ke depannya agar kompetisi bisa lebih baik lagi,’’ kata Agum dalam laman resmi PSSI.

Agum pun memberikan apresiasi kepada Iriawan yang langsung menuju Malang dan bertemu keluarga korban. 

‘’Bahkan saya dengar selama 7 hari berada di Malang dan berkeliling ke keluarga korban dan ke Kanjuruhan. Ini saya kira juga sebagai bentuk tanggung jawab. Saya apresiasi itu,’’ ujarnya. 

Agum menambahkan, Ketuan Umum PSSI dan Exco harus menerima keputusan atau rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk pemerintah. 

‘’Jadikan itu masukan dan kemudian dilaksanakan. Siapapun pasti ingin kompetisi sepak bola di Tanah Air makin baik. Kompetisi itu jantungnya sepak bola. Kalau tidak ada kompetisi ya hambar. Itu sebabnya kompetisi yang baik akan menghasilkan tim nasional yang baik pula,’’ tambahnya.

Agum juga berpesan untuk terus menggaungkan 3 Tabu yang pernah dirinya gaungkan saat menjadi Ketua Umum PSSI.

3 Tabu itu ialah: pertama, pemain tidak berkelahi di lapangan apapun alasannya. Kedua tidak boleh memprotes wasit dengan berlebihan. Ada mekanisme untuk memprotes pengadil lapangan itu. Ketiga, tidak boleh terlibat suap.

Berita Terkait
News Update