ADVERTISEMENT

8.406 Balita Berisiko Stunting, Wali Kota Serang: Pencegahannya Lebih Sulit

Selasa, 11 Oktober 2022 10:23 WIB

Share
Wali Kota Serang Syafrudin (Bilal)
Wali Kota Serang Syafrudin (Bilal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Kasus stunting masih menggurita di wilayah Kota Serang. Berdasarkan data, terdapat 8.406 anak yang berisiko menderita stunting.

Hal itu harus diantisipasi agar generasi muda Kota Serang tumbuh sehat. Ditambah, hingga kini sudah ada 2.111 anak yang sudah di vonis menderita stunting.

Wali Kota Serang Syafrudin mengaku kesulitan dalam melakukan pencegahan stunting pada warganya. Alasannya, faktor gagal tumbuh kembang anak bukan dari sisi kesehatan saja.

Melainkan lingkungan, kadar air bersih, pendidikan, dan ekonomi menjadi faktor pendorong anak berisiko mengidap stunting.

"Pencegahannya malah ini akan lebih sulit karena dari mulai masa mau nikah sudah kita periksa bekerjasama dengan Kemenag," katanya, Selasa (11/10/2022).

Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan inovasi kerja nyata dalam menekan angka stunting. Misalnya, calon penganting dilakukan pemeriksaan kesehatan hingga melahirkan anak hingga usia dua tahun dipantau.

"Sehat atau tidaknya calon pengantin ditentukan. Jangan sampai kena AIDS ya, ini bisa dilaksanakan pernikahan. Dari sisi itu juga harus diteliti. Setelah mengandung harus diperiksa di Puskesmas atau tempat lain, melihat bayi sehat atau tidak," ujarnya.

Dalam kebijakan anggaran, seluruh intansi hingga tingkat kelurahan diwajibkan menganggarkan program penanganan stunting sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing.

"Dalam penyusunan anggaran akan kita siapkan dari OPD, Camat serta lurah dalam rangka penanganan stunting," paparnya.

Untuk itu, Syafrudin menekankan kepada seluruh OPD agar berperan aktif dalam menekan kasus stunting.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT